KOMPAS.com- Ibu empat anak, Anik Ismawati (37) hanya bisa terbaring lemah di kamarnya di Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (29/1/2020) Anik dan empat anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x5 meter.
Anak-anak Anik berusia 13 tahun, 5 tahun 2 tahun. Sedangkan satu orang merupakan anak angkat berusia 20 tahun.
Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara
Kanker payudara stadium 4 membuat tubuh Anik lemas. Ia saat ini lumpuh dan tak bisa lagi bekerja.
Sedangkan suami Anik sudah lama berpisah, pergi dan tak diketahui keberadaannya.
Anak Anik, Aji Galuh Ramadan (20) mengatakan, untuk menyambung hidup kini mereka mengandalkan belas kasihan tetangga.
"Untuk makan biasanya dikasih tetangga," ungkap Galuh.
Galuh yang sudah bekerja mengaku, mengupayakan biaya pengobatan Anik.
"Gaji saya cuma Rp1,5 juta. Waktu kemoterapi pakai KIS dari pemerintah," ungkap dia.
Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?
Tahun 2018 adalah saat pertama kalinya Anik mengetahui dirinya mengidap kanker.
Meski benjolan di payudaranya sudah ada sejak sebelum tahun itu.
Saat bekerja di sebuah kafe, Anik tiba-tiba pingsan.
"Tiba-tiba saya jatuh pingsan saat kerja. Lalu saya dibawa ke IGD, setelah diperiksa dokter ternyata mengidap kanker payudara stadium 2," kata Anik.