BANJARMASIN, KOMPAS.com -Ayu Febriana (19), mahasiswi Indonesia asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih terisolasi di asrama mahasiswa Kampus Jiangsu Institute of Commerce (JIC), di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, pasca-merebaknya virus corona.
Selama di asrama, Ayu kerap menghubungi ibunya Riri Firman, melalui pesan maupun video lewat aplikasi WhatsApp.
Tak jarang Ayu menceritakan keluh kesahnya kepada ibunya selama terjebak di asrama.
Yang terakhir, Ayu mengatakan bahwa dia dan seluruh mahasiswa di kampusnya diminta bertahan oleh Pemerintah Provinsi Jiangsu selama dua pekan ke depan dengan masker yang hanya tersisa empat lembar.
"Ayu diminta bertahan di dalam asrama selama dua pekan sementara stok masker sudah menipis. Infonya bantuan untuk mahasiswa JIC segera dikirim besok atau lusa sesampainya dari KBRI di Shanghai," ujar Riri saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Soal Virus Corona, Wakil Wali Kota Surabaya: Kita Turun ke Kampung-Kampung
Menurut Riri, hari ini merupakan hari kelima Ayu dan kawan-kawannya terisolasi di asrama.
Ayu maupun mahasiswa lainnya hanya bisa keluar jika hendak membeli bahan makanan.
Untuk kebutuhan makanan, Ayu dan mahasiswa asal Kalsel lainnya masih bisa membeli di salah satu supermarket yang masih buka di dekat kampus.
Tidak seperti di Wuhan, harga makanan maupun sembako di Nanjing masih stabil.
Tidak ada kenaikan harga.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan