Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Tak Bisa Larang Turis asal China Berwisata ke DIY

Kompas.com - 27/01/2020, 19:53 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X (HB X) menyampaikan tidak ada larangan bagi turis asal China untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Hanya saja, turis asing yang datang ke Yogyakarta akan di-screening dengan alat yang telah disiapkan.

Sri Sultan menyampaikan yang punya kewenangan untuk menutup kunjungan wisatawan asing bukanlah pemerintah daerah, tapi pemerintah pusat.

Baca juga: Sultan HB X Minta Warga DIY untuk Sementara Waktu Tak ke China

Sampai dengan saat ini, pemerintah pusat tidak mengeluarkan larangan bagi turis asing asal China berkunjung.

"Pemerintah (pusat) tidak ada larangan, hanya dilarang berkunjung ke Wuhan sama mana. Tapi yang di dalam di Wuhan itu kan tidak boleh keluar," ujar HB X di kompleks Kepatihan, Senin (27/01/2020).

Kunjungan turis asing asal China ke Yogyakarta, disebut HB X, jumlahnya relatif sedikit.

Baca juga: Warga China Ini Berusaha Kabur ke Bandara bersama Anak Balitanya yang Diduga Terinfeksi Virus Corona

Namun, HB X menyatakan, setiap turis asing termasuk dari China yang datang ke Yogyakarta akan diperiksa dengan alat pendeteksi suhu tubuh.

"Kalau mereka tidak berkunjung ke sana (Wuhan), biarpun dia turis China kan nggak ada masalah," urainya.

 

Sri Sultan mengungkapkan, dari laporan yang diterima tidak ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ini sedang berada di Wuhan.

Sultan juga menghimbau kepada warga masyarakat, untuk sementara ini tidak berkunjung ke China.

Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan penumpang khususnya melalui penerbangan internasional.

"Seluruh penumpang yang datang melewati pintu kedatangan internasional akan dipantau suhu tubuhnya. Telah tersedia alat body thermal scanners di terminal kedatangan di internasional untuk memantau dan mengawasi penumpang yang mendarat," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama.

Penumpang yang menunjukan indikasi suhu tubuh yang tinggi, akan dikarantina di ruangan isolasi.

 

Apabila berpotensi membawa penyakit atau wabah menular maka yang penumpang tersebut akan dirujuk ke RSUP Dr Sarsjito Yogyakarta.

Maskapai juga perlu menyerahkan dokumen general declaration untuk menilai penumpang yang sakit dan berpotensi menular.

Upaya antisipasi sudah mulai dilakukan beberapa hari terakhir. Sampai dengan saat ini, belum ada penumpang yang terindikasi.

"Kami akan pastikan seluruh pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan penumpang dan crew terlaksana sesuai prosedur yang dilaksanakan oleh KKP. Tidak hanya mengenai pencegahan virus Corona, melainkan juga potensi penyakit lainya," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com