Karena tak berhasil membujuk polisi, akhirnya Basri meminta tolong temannya yang sebagai tukang ojek untuk mengantar dirinya ke kampus untuk ujian skripsi.
Sementara itu, Yusron Saudi selaku pembimbing Skripsi Basri menuturkan, Basri merupakan mahasiswa yang rajin, walaupun jarak rumah dan tempat kuliahnya lumayan jauh, namun selalu tepat waktu.
Baca juga: 32 Mahasiswa Tunanetra Tidur di Halte Bandung, Ini Kata Ridwan Kamil
“Pak Basri merupakan orang yang bersungguh-sungguh sesuai dengan moto beliau (Basri), ‘jika orang bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya, maka Allah akan akan memberikan jalan kemudahan baginya’. Beliau rajin walaupun dari Lombok Utara,” ungkap Yusron.
Yusron menyebutkan, Basri tidak sungkan untuk bertanya jika materi perkuliahannya tidak dipahami, dan Basri merupakan mahasiswa yang tergolong aktif berdiskusi di kelas.
“Kalau ada yang beliau tidak pahami, dia langsung bertanya, dan orangnya sangat aktif berdiskusi,” Kata Yusron.
Ia mengungkapkan, pernah suatu ketika Basri kelelahan dari perjalanan rumahnya hingga kampus, kemudian Basri memilih duduk di belakang dan tertidur.
“Kadang beliau ketiduran di kelas, mungkin karena capek, dia memilih bangku paling belakang dan tertidur,” kata Yusron.
Basri dijadwalkan akan melaksanakan prosesi wisuda pada Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.