MAKASSAR, KOMPAS.com - Dari hasil pemeriksaan, Ismail Arsyad alias IA (75) membunuh teman sekamarnya Tong Joi Tho alias Sangkala (80) di panti jompo Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diawali adu mulut, Rabu (22/1/2020).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, Ismail tak senang dengan Sangkala lantaran sang kakek sering buang air besar sembarangan di kamarnya.
"Latar belakangnya karena diduga tersangka merasa tidak senang karena korban berperilaku kurang bersih. Sedangkan tersangka selalu menegur korban agar membersihkan kotoran atau najis yang sering ditimbulkan oleh korban," ujar Ibrahim saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Seorang Penghuni Panti Jompo di Gowa Tewas, Kakek 75 Tahun Jadi Tersangka
Menurut Ibrahim, Ismail sering menegur Sangkala untuk tidak buang air secara sembarangan.
Namun Sangkala tidak pernah menuruti perkataan Ismail.
Dari sini, Ismail kemudian dendam dan membunuh pria yang sebelumnya tinggal di Somba Opu Gowa itu.
"Ini baru diduga karena baru pengakuan dari tersangka. Sementara kita masih tetap melakukan pendalaman terkait dengan kejadian ini," tutur Ibrahim.
Dari kamar tersangka, polisi menemukan barang bukti berupa batu, gunting, serta pisau.
Ismail untuk sementara dibawa ke Mapolda Sulsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, pertengkaran terjadi antara penghuni Panti Werdha Gau Ma Baju, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.
Akibat perkelahian itu, seorang penghuni panti jompo bernama Tong Joi Tho (80) alias Sangkala tewas mengeluarkan banyak darah.
Baca juga: Sering Mengomel Saat Jam Tidur, Kakek di Panti Jompo Dibunuh Teman Sekamarnya
Polisi yang mendapat laporan tewasnya korban pada pada Kamis, langsung menuju panti dan menggelar olah tempat kejadian.
"Pada jasad korban terdapat beberapa jumlah luka berdasarkan pemeriksaan medis oleh Biddokkes Polda Sulsel," kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.