KARAWANG, KOMPAS.com - Semangat Arya Permana (14), bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang patut diteladani.
Juga kegigihan kedua orang tuanya dalam memberikan dukungan dan usaha yang tak lelah untuk Arya.
Arya yang kini duduk di bangku SMP itu sempat mengalami obesitas dengan berat 192 kilogram.
Baca juga: Turun 109 Kg, Arya Permana Kini Senang Main Basket, Sepak Bola hingga Renang
Dengan berbagai upaya, kini berat badannya 83 kilogram.
Arya sendiri mengaku akan tetap semangat menjaga kesehatannya, mulai dari menjaga pola makan hingga rajin berolahraga.
"Olahraga itu jadikan kegemaran, bukan paksaan," kata Arya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Kisah Sukses Arya Permana Turunkan Berat Badan 109 Kg, Dibantu Ade Rai dan Pengecilan Lambung
Arya beserta kedua orang tuanya kerap mampir ke tempat gym milik Ade Rai di Bandung di sela kontrol ke dokter.
Terkadang, Ade Rai sendiri yang menjadi instruktur Arya.
Baca juga: Bocah Obesitas Arya Permana Turunkan Bobot 109 Kg, Ade Rai: Agar Jadi Pelajaran
"Om Ade berpesan olahraga apa saja yang ringan, tapi kalau lelah berhenti," ungkap Arya.
"Om Ade juga menasehati untuk menjauhi makanan yang mengandung minyak dan manis," lanjut Arya.
Baca juga: Dari Arya Permana hingga Sunarti, Ini Tiga Kasus Obesitas di Karawang
Bahkan tak jarang, justru Arya sendiri yang bersemangat, contohnya dalam hal berolahraga dan pola makan.
"Dia semangat, nurut," katanya.
Rokayah pun bersyukur dengan kondisi putranya saat ini.
Baca juga: Arya Permana, Berjuang Turunkan Berat Badan 150 Kilogram
Sebab saat masih mengalani obesitas dengan berat 192 kilogram, Arya kesulitan untuk beraktivitas.
Bahkan, sekolahnya sempat berhenti saat duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD).
"Alhamdulillah dari dulu kesulitan jalan dan mengeluh sesak, sekarang sehat bisa beraktivitas seperti biasa," tambahnya.
Baca juga: Bobot Bocah Arya Permana Turun hingga 91 Kg, Ini Rahasianya
Lambungnya disisakan 30 persen dari ukuran semula.
Kemudian menjalani operasi penghilangan gelambir pada lengan di RSHS Bandung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang
Rokayah menyebut rencananya akan menjalani operasi kembali untuk menghilangkan lemak (gelambir) di dada.
Hanya saja, ia belum mengetahui kapan waktunya.
"Nunggu kesiapan anaknya dan kabar dari dokter yang menangani," kata Rokayah.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Obesitas yang Diderita Titi Wati, Libatkan 16 Dokter Ahli hingga Mulai Jalani Operasi
Pada unggahan instagram, Ade Rai mengaku senang melihat kondisi Arya saat ini.
Hanya saja, Ade menyebut suksesnya Arya saat ini bukan hanya karena dia semata. Melainkan karena pola perilaku Aria, keluarga, dan dukungan medis.
"Saya sekedar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat. Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," kata Ade Rai.
Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang
Ade Rai ingin cerita Arya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia.
Ia pun berharap anak-anak Indonesia mempunyai keluarga yang mampu mempengaruhi secara positif.
Sehingga, anak-anak dengan senang hati meniru peeilaku hidup sehat dan lingkungannya.
Baca juga: Cerita di Balik Kesuksesan Arya Si Bocah Obesitas Turun Berat Badan hingga 83 Kg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.