Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneladani Semangat Bocah Obesitas Arya Permana untuk Pulih...

Kompas.com - 24/01/2020, 14:54 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Semangat Arya Permana (14), bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang patut diteladani.

Juga kegigihan kedua orang tuanya dalam memberikan dukungan dan usaha yang tak lelah untuk Arya.

Arya yang kini duduk di bangku SMP itu sempat mengalami obesitas dengan berat 192 kilogram.

Baca juga: Turun 109 Kg, Arya Permana Kini Senang Main Basket, Sepak Bola hingga Renang

 

Dengan berbagai upaya, kini berat badannya 83 kilogram.

Arya sendiri mengaku akan tetap semangat menjaga kesehatannya, mulai dari menjaga pola makan hingga rajin berolahraga.

"Olahraga itu jadikan kegemaran, bukan paksaan," kata Arya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Kisah Sukses Arya Permana Turunkan Berat Badan 109 Kg, Dibantu Ade Rai dan Pengecilan Lambung

 

Selalu ingat pesan Ade Rai

Arya Permana (14), kini memiliki bobot 83 Kg dari semula 192 kg dengan menjaga pola makan, olahraga, operasi penyempitan lambung. KOMPAS.com/FARIDA Arya Permana (14), kini memiliki bobot 83 Kg dari semula 192 kg dengan menjaga pola makan, olahraga, operasi penyempitan lambung.
Putra pasangan Ade Somantri dan Rokayah ini juga mengaku terus mengingat pesan dari Ade Rai, binaragawan kondang yang juga kerap mendampingi Arya sejak awal.

Arya beserta kedua orang tuanya kerap mampir ke tempat gym milik Ade Rai di Bandung di sela kontrol ke dokter.

Terkadang, Ade Rai sendiri yang menjadi instruktur Arya.

Baca juga: Bocah Obesitas Arya Permana Turunkan Bobot 109 Kg, Ade Rai: Agar Jadi Pelajaran

"Om Ade berpesan olahraga apa saja yang ringan, tapi kalau lelah berhenti," ungkap Arya. 

"Om Ade juga menasehati untuk menjauhi makanan yang mengandung minyak dan manis," lanjut Arya.

Baca juga: Dari Arya Permana hingga Sunarti, Ini Tiga Kasus Obesitas di Karawang

 

Ucapan syukur sang Ibu

Arya Permana (14) tengah berlari-lari kecil, Jumat (24/1/2020).KOMPAS.COM/FARIDA Arya Permana (14) tengah berlari-lari kecil, Jumat (24/1/2020).
Rokayah, ibu Arya, bersyukur putranya menurut, baik nasihat dokter, orang tua, hingga Ade Rai yang turut mendampingi.

Bahkan tak jarang, justru Arya sendiri yang bersemangat, contohnya dalam hal berolahraga dan pola makan.

"Dia semangat, nurut," katanya.

Rokayah pun bersyukur dengan kondisi putranya saat ini.

Baca juga: Arya Permana, Berjuang Turunkan Berat Badan 150 Kilogram

 

Sebab saat masih mengalani obesitas dengan berat 192 kilogram, Arya kesulitan untuk beraktivitas.

Bahkan, sekolahnya sempat berhenti saat duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD).

"Alhamdulillah dari dulu kesulitan jalan dan mengeluh sesak, sekarang sehat bisa beraktivitas seperti biasa," tambahnya.

Baca juga: Bobot Bocah Arya Permana Turun hingga 91 Kg, Ini Rahasianya

 

Berencana operasi gelambir dada

Arya Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Arya kini gemar berenang serta bermain sepakbola.
KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Arya Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Arya kini gemar berenang serta bermain sepakbola.
Arya diketahui telah menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017 lalu.

Lambungnya disisakan 30 persen dari ukuran semula.

Kemudian menjalani operasi penghilangan gelambir pada lengan di RSHS Bandung beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang

Rokayah menyebut rencananya akan menjalani operasi kembali untuk menghilangkan lemak (gelambir) di dada.

Hanya saja, ia belum mengetahui kapan waktunya.

"Nunggu kesiapan anaknya dan kabar dari dokter yang menangani," kata Rokayah.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Obesitas yang Diderita Titi Wati, Libatkan 16 Dokter Ahli hingga Mulai Jalani Operasi

 

Ade Rai: sukses Arya didukung keluarga dan medis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Senang nya melihat aria hari ini... Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya... cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku aria sendiri dan keluarga nya serta dukungan medis yg di dapatkan aria selama ini, saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian. Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua .. dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya... Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita, berlaku lah bijaksana bagi diri sendiri, terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari- hari... pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang .. TUT WURI HANDAYANI .. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan????

A post shared by Ade Rai (@ade_rai) on Jan 18, 2020 at 5:54pm PST

Pada unggahan instagram, Ade Rai mengaku senang melihat kondisi Arya saat ini.

Hanya saja, Ade menyebut suksesnya Arya saat ini bukan hanya karena dia semata. Melainkan karena pola perilaku Aria, keluarga, dan dukungan medis.

"Saya sekedar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat. Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," kata Ade Rai.

Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang

Ade Rai ingin cerita Arya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia.

Ia pun berharap anak-anak Indonesia mempunyai keluarga yang mampu mempengaruhi secara positif.

 

Sehingga, anak-anak dengan senang hati meniru peeilaku hidup sehat dan lingkungannya.

Baca juga: Cerita di Balik Kesuksesan Arya Si Bocah Obesitas Turun Berat Badan hingga 83 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com