Salin Artikel

Meneladani Semangat Bocah Obesitas Arya Permana untuk Pulih...

Juga kegigihan kedua orang tuanya dalam memberikan dukungan dan usaha yang tak lelah untuk Arya.

Arya yang kini duduk di bangku SMP itu sempat mengalami obesitas dengan berat 192 kilogram.

Dengan berbagai upaya, kini berat badannya 83 kilogram.

Arya sendiri mengaku akan tetap semangat menjaga kesehatannya, mulai dari menjaga pola makan hingga rajin berolahraga.

"Olahraga itu jadikan kegemaran, bukan paksaan," kata Arya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (24/1/2020).

Arya beserta kedua orang tuanya kerap mampir ke tempat gym milik Ade Rai di Bandung di sela kontrol ke dokter.

Terkadang, Ade Rai sendiri yang menjadi instruktur Arya.

"Om Ade berpesan olahraga apa saja yang ringan, tapi kalau lelah berhenti," ungkap Arya. 

"Om Ade juga menasehati untuk menjauhi makanan yang mengandung minyak dan manis," lanjut Arya.

Bahkan tak jarang, justru Arya sendiri yang bersemangat, contohnya dalam hal berolahraga dan pola makan.

"Dia semangat, nurut," katanya.

Rokayah pun bersyukur dengan kondisi putranya saat ini.

Sebab saat masih mengalani obesitas dengan berat 192 kilogram, Arya kesulitan untuk beraktivitas.

Bahkan, sekolahnya sempat berhenti saat duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD).

"Alhamdulillah dari dulu kesulitan jalan dan mengeluh sesak, sekarang sehat bisa beraktivitas seperti biasa," tambahnya.

Lambungnya disisakan 30 persen dari ukuran semula.

Kemudian menjalani operasi penghilangan gelambir pada lengan di RSHS Bandung beberapa waktu lalu.

Rokayah menyebut rencananya akan menjalani operasi kembali untuk menghilangkan lemak (gelambir) di dada.

Hanya saja, ia belum mengetahui kapan waktunya.

"Nunggu kesiapan anaknya dan kabar dari dokter yang menangani," kata Rokayah.

Hanya saja, Ade menyebut suksesnya Arya saat ini bukan hanya karena dia semata. Melainkan karena pola perilaku Aria, keluarga, dan dukungan medis.

"Saya sekedar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat. Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," kata Ade Rai.

Ade Rai ingin cerita Arya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia.

Ia pun berharap anak-anak Indonesia mempunyai keluarga yang mampu mempengaruhi secara positif.

Sehingga, anak-anak dengan senang hati meniru peeilaku hidup sehat dan lingkungannya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/24/14542001/meneladani-semangat-bocah-obesitas-arya-permana-untuk-pulih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke