Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kesuksesan Arya Si Bocah Obesitas Turun Berat Badan hingga 83 Kg

Kompas.com - 24/01/2020, 11:14 WIB
Caroline Damanik

Editor

KARAWANG, KOMPAS.com - Video binaragawan Ade Rai yang tengah membimbing Arya Permana ramai dibicarakan di media sosial.

Pada video yang diunggah pada 9 Januari 2020 itu, Ade Rai tampak melatih Arya layaknya instruktur fitness dari waktu ke waktu hingga perawakannya "mengecil".

Baca juga: Bocah Obesitas Arya Permana Turunkan Bobot 109 Kg, Ade Rai: Agar Jadi Pelajaran

Publik pun dikejutkan dengan penampakan Arya yang tadinya mengalami obesitas dengan berat 190 kilogram, kini beratnya sudah 83 kilogram.

Ade menuturkan, keberhasilan Arya menurunkan berat badan dan mencapai penampilan yang lebih bugar saat ini bukan semata pengaruhnya.

Baca juga: 5 Kasus Obesitas di Indonesia, Bobot Turun 112 Kg hingga Meninggal Setelah Sesak Nafas

Aria Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Bahkan, Aria kini gemar berenang serta bermain sepakbola.KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Aria Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Bahkan, Aria kini gemar berenang serta bermain sepakbola.
Ade menyebut pola perilaku Arya, keluarga, dan dukungan medis berperan penting di dalamnya. Dia pun berharap, keluarga mampu memberi pengaruh positif terhadap pola hidup sehat anak.

"Saya sekedar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bocah Obesitas Asal Karawang Mengeluh Tak Kuat Lagi...

Ade Somantri, ayah Arya, mengaku, kerap membawa putranya mampir ke tempat fitness binarawan kondang itu setiap kali kontrol ke dokter di Bandung.

"Kadang sama om Ade, kadang sama pegawainya," kata Ade.

Arya bahkan sempat diberi barbel oleh Ade Rai untuk berlatih sendiri di rumah.

Ade pun bersyukur, Arya menurut ketika diarahkan oleh keluarga maupun dokter yang menangani untuk berolahraga dan memiliki pola hidup sehat.

Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang

Arya Permana (10) penderita severe obesity ditangani 13 dokter spesialis RSHS. Berat badan normal Arya kurang dari 50 kg, namun saat ini beratnya mencapai 189,5 kg. KOMPAS.com/Reni Susanti Arya Permana (10) penderita severe obesity ditangani 13 dokter spesialis RSHS. Berat badan normal Arya kurang dari 50 kg, namun saat ini beratnya mencapai 189,5 kg.
Apa saja yang dilakukan Arya?

Pipi Arya kini semakin tirus, dia pun semakin sering tersenyum dan tertawa.

Olahraga sudah jadi gaya hidupnya sehari-hari. Jalan sejauh 2 kilometer, sudah biasa. Dia juga semakin rajin berenang hingga bermain sepakbola, olahraga favoritnya.

"Sekarang sering renang dan main sepak bola. Kadang renang di Green Canyon Karawang," katanya.

Baca juga: Senyum Arya, Bocah Obesitas, saat Melihat Tangannya Mengecil...

Dia juga menjaga pola makan, puasa makanan manis dan menjalani operasi penyempitan lambung.

Operasi penyempitan lambung telah berlangsung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017 lalu. Efeknya kini, Arya gampang kenyang.

"Lambungnya hanya disisakan 30 persen dari ukuran semula," ujar Ade.

Sementara itu, untuk menghilangkan gelambir di tubuhnya seiring dengan menurunnya berat badannya, Arya menjalani operasi di RSHS Bandung.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com