JAYAPURA, KOMPAS.com - Penanganan masalah mahasiswa asal Papua yang melakukan eksodus sejak Agustus 2019 hingga kini belum selesai.
Untuk mengetahui data pasti berapa jumlah mahasiswa yang melakukan eksodus, Pemprov Papua segera menggelar pendataan hingga ke perguruan tinggi.
"Nanti ada pendataan, Bapak Gubernur juga sudah perintahkan untuk bersurat ke semua perguruan tinggi," ujar Sekretaris Daerah Papua, TEA Hery Dosinaen, di Jayapura, Kamis (23/1/2020).
Ia bersama Ketua MRP Timotius Murib, sempat menggelar pertemuan dengan kelompok yang mengaku sebagai mahasiswa eksodus.
Baca juga: Bupati Yahukimo Temukan Mahasiswa Eksodus Palsu, Ada yang Bekas Caleg
Hanya saja, pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa-apa karena para mahasiswa menginginkan bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Mahasiswa eksodus ada minta pertemuan langsung dengan Bapak Gubernur, nanti kami akan jadwalkan ulang," kata dia.
Hingga solusi untuk mengatasi masalalah tersebut ditemukan, para mahasiswa diminta untuk tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak pasti sumbernya.
"Pada prinsipnya mereka diminta untuk tenang, jangan terprovokasi dengan siapapun juga," kata Hery.
Gubernur Papua, sambung dia, juga telah mengomunikasikan masalah tersebut ke tingkat pusat.
Menurut dia, masalah mahasiswa eksodus tidak bisa disepelekan karena bisa berimbas pada masalah sosial yang cukup luas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan