Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antraks Menyebar, 5.000 Liter Formalin Disiapkan

Kompas.com - 16/01/2020, 07:37 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Kedua pos tersebut diaktifkan untuk membatasi peredaran ternak serta mengawasi agar tidak ada hewan ternak yang terkena anthraks masuk ke Gunungkidul.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunungkidul Asman Latif meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir mengenai isu yang merebak di wilayah Gunungkidul ini.

Namun demikian, edukasi dan pemahaman terus diberikan kepada masyarakat agar jika ada sapi mati kemudian melapor ke petugas.

"Jangan samapai budaya brandu (menyembelih hewan sebelum mati dan dibagikan) yang sering dilakukan justru berdampak buruk," kata Asman. 

"Pemerintah Gunungkidul sendiri berupaya penangan yang terbaik, sekali lagi pesan kami kepada masyarakat jangan menyembelih hewan yang mati atau sakit karena jika dagingnya dikonsumsi sangat berbahaya bagi kesehatan," ucap Asman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com