CIANJUR, KOMPAS.com – Ratusan warga Kampung Cibadak, RT 002 RW 008, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menempati rumah-rumah pengungsian akibat pergerakan tanah yang terjadi Sabtu (04/01/2020).
Dikatakan Sekretaris BPBD Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan, pihaknya telah mendirikan pos pantau dan posko kesehatan untuk para pengungsi.
Kendati aktivitas warga sedikit terganggu, namun sejauh ini, situasi sosial masih kondusif, termasuk ketersediaan air bersih dan kondisi kesehatan.
Baca juga: BPBD: 10 Titik Rawan Bencana di Cianjur Selatan Berpotensi Tsunami hingga Pergerakan Tanah
“Masih diungsikan ke rumah-rumah penduduk yang lebih aman dan pondok pesantren. Sejauh ini, ada 181 jiwa yang terdampak dari 51 kepala keluarga,” kata Irfan kepada Kompas.com, Rabu (15/01/2020).
Sementara, lokasi pergerakan tanah di atas lereng perkampungan penduduk itu telah digaris polisi dan ditutup terpal untuk menghindari air hujan masuk ke dalam celah retakan tanah.
"Sebagai langkah antisipasi, agar retakan tidak terkena beban air yang dikhawatirkan berpotensi longsor. Terlebih, hampir setiap hari di lokasi hujan gerimis," ujarnya.
Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Akses Jalan Sepanjang 10 Meter Amblas Sedalam 1 Meter