LAMPUNG, KOMPAS.com - Diguyur hujan deras, bukit Kaliawi, Bandar Lampung mengalami longsor, Senin (13/1/2020) dini hari.
Akibat longsor itu, sebuah batu berukuran besar (6 m persegi) menghancurkan rumah seorang warga, Tukul Mulyono (47).
Pantauan Kompas.com di lokasi yang berada di Jalan Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, No.12, Tanjung Karang Pusat, bongkahan batu besar menghancurkan ruang tamu rumah Tukul.
Di luar rumah juga terdapat bongkahan batu berukuran sedang (1m persegi) yang diduga ikut terbawa longsor setelah hujan deras mengguyur Bandar Lampung sejak Minggu (12/1/2020) malam.
Baca juga: Kisah Keluarga Aci, Bertahan Hidup Setelah Rumah Diterpa Banjir dan Longsor
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun Tukul mengalami luka robek 25 jahitan di pelipis kanan luka lecet di tangan kiri.
Tukul mengatakan, saat kejadian dia sedang tidur di ruang tamu bersama anaknya, Elsa Mulya Sari (10).
Sedangkan istrinya, Ratiah (41) dan kedua anaknya, M Rasyid (3) serta Rini Novita (12) tidur di kamar.
Tukul mengaku seperti mendapat firasat sebelum kejadian. Karena awalnya, mereka satu keluarga tidur di ruang tamu.
"Saya suruh pindah istri sama dua anak saya. Lalu saya tidur di situ (ruang tamu) bersama anak nomor tiga," kata Tukul, Senin (13/1/2020).
Baca juga: Hotel Bintang Empat di Lampung Diteror Bom Melalui Email
Tukul mengatakan, kejadian ini adalah kali kedua bongkahan batu terbawa longsor ke pemukiman warga.
"Mungkin tanahnya nggak stabil, jadi ikut kebawa longsor. Dulu juga pernah batu longsor, banyak rumah warga yang kena," kata Tukul.
Sementara itu, istri Tukul mengatakan, dia terbangun dengan kaget saat mendengar suara dentuman keras dari ruang tamu.
"Untung bapak (Tukul) dan anak saya tidak sampai tertimpa batu besar ini," kata Ratiah.
Menurut Ratiah, diperkirakan kerugian yang dialami keluarganya mencapai Rp 10 juta akibat hancurnya ruang tamu rumahnya itu.
Baca juga: Cari Modal untuk Nikah, 2 Sejoli di Lampung Justru Menjual Sabu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.