KOMPAS.com - Sabtu (11/1/2020) pagi, anggota Brimob Polda Maluku Bharatu Luki Darmadi tertembak di bagian paha, saat ia hendak membuang sampah di tempat sampah yang berada di ujung bandara, di Kenyam, Nduga, Papua.
Saat menyebrang jalan, tiba-tiba rentetan tembakan berasal dari sebelah kanan Pos Brimob yang berjarak 50 meter dari Bharatu Luki.
Rentetan tembakan tersebut mengenai paha Bharatu Luki. Ia pun terjatuh dan merayap ke samping selokan bandara.
Kemudian ia berlindung di balik mesin molen, karena rentetan tembakan masih terdengar mengarah ke dirinya.
Anggota lain yang bertugas kemudian melakukan tembakan balasan dan sempat terjadii kontak senjata.
"Pukul 06.46 WIT, anggota Pos lainnya menuju ke arah korban untuk mengevakuasi korban, dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kenyam," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.
Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua
Pada pukul 08.20 WIT, tim medis melakukan tindakan medis. Bharatu Luki kemudian dievakusi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika.
"Korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Mitra Masyarakat untuk mendapat perawatan medis," kata Kamal.
Penembakan anggota Brimob tersebut diduga kuat dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Setelah kontak senjata berakhir, kelompok bersenjata tersebut kabur ke arah hutan. Aparat lalu melakukan pembersihan di sekitar Pos Brimob Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa di dekat bandara.
Baca juga: Satu Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua
Kontak senjata juga terjadi pada Jumat (29/11/2029) sekitar pukul 09.25 WIT di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua,
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengatakan, kontak senjata yang terjadi antara pihak keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berlansung sekitar 15 menit.
Kontak senjata berawal saat helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.
Baca juga: Kronologi TNI Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua
Akibat kontak senjata tersebut, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.
"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," katanya.
Ia memastikan, dari lima anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.
"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irsul Panca Aditra | Editor: Abba Gabrillin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.