JEMBER, KOMPAS.com – Pria berinisial S (44) warga Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, harus kembali berurusan dengan polisi.
Sebab, residivis kasus narkoba ini tertangkap Unit Satuan Reserse Narkoba Polres Jember sedang membawa sabu-sabu dan pil ekstasi.
Dia ditangkap di Jalan Raya Kecamatan Bangsalsari.
“Residivis ini adalah target personal kami pada saudara S,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam konferensi pers, Sabtu (11/1/2010).
Baca juga: Keluarga Korban Bom Rakitan di Bengkulu Minta Pengamanan
Menurut Alfian, penangkapan dan penggeledahan dilakukan di Kecamtan Bangsalsari.
Saat penangkapan, polisi menemukan satu buah plastik berisi narkotika jenis sabu seberat 13,02 gram. Kemudian, satu bungkus berisi sabu seberat 0,84 gram.
Kemudian, polisi menemukan satu buah klip kecil berisi pil ekstasi warna ungu dan satu buah klip berisi pil eksatasi warna putih.
“Total seluruhnya 20 butir ekstasi,” kata Alfian.
Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ancaman hukumannya minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.
“Yang bersangkutan pengedar, dia memang residivis yang pernah menjalani hukuman selama 2 tahun di Lapas Sidoarjo,” kata Alfian.
Baca juga: Bom Rakitan di Bengkulu Berisi Kaca dan Mengeluarkan Suara Desis
Modus yang dilakukan oleh tersangka yakni dengan menyimpan barang di dalam pintu mobil.
Selain itu, dalam kasus ini juga ada tersangka lain yang masih berstatus buronan dan dalam pengejaran Polres Jember.
Buronan tersebut merupakan rekan tersangka yang juga ikut mengedarkan narkoba di Jember.
“Kami akan melakukan pengembangan ke mana saja, selama ini pengedaran barang haram narkoba tersebut,” kata Alfian.
Baca juga: Satu Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.