Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Imlek, 4.000 Kue Keranjang Akan Dibagikan dalam Kirab Budaya Grebeg Sudiro

Kompas.com - 09/01/2020, 15:39 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ribuan kue keranjang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat dalam acara kirab budaya Grebeg Sudiro menyambut Tahun Baru Imlek 2571/2020 di Solo, Jawa Tengah.

Acara tahunan sebagai wujud akulturasi antara kebudayaan Jawa dan Tionghoa ini dipusatkan di kawasan Pecinan sekitar Pasar Gede Solo, Jateng, Minggu (19/1/2020) sekitar 13.00 WIB.

Ketua pelaksana kirab budaya Grebeg Sudiro Arga Dwi Setiawan mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh warga Kelurahan Sudiroprajan dan Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede sejak 2008.

Baca juga: Liburan Imlek di Taman Safari Bogor, Ada Banyak Acara Seru

Sebab, Kelurahan Sudiroprajan ini dikenal sebagai permukiman etnis Tionghoa di Solo sejak ratusan tahun yang lalu.

"Panitia menyediakan kurang lebih ada 4.000 kue keranjang. Nanti akan dibagikan kepada pengunjung secara gratis pada saat kirab" kata Arga dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).

Kirab budaya Grebeg Sudiro mengambil tema "Bersinergi Merawat Kebhinekaan" diikuti sekitar 60 kelompok kesenian dari Solo dan sekitarnya.

Dalam kirab ini kue keranjang diarak keliling wilayah Kelurahan Sudiroprajan sepanjang 3 kilometer.

Baca juga: Jelang Imlek, 5.000 Lampion Hiasi Kawasan Pecinan Solo

Kirab mengawali perayaan Tahun Baru Imlek 2571 ini menampilkan gunungan berisi hasil bumi dan kue keranjang.

Dua gunungan di antaranya berbentuk miniatur keris dan Balai Kota Solo.

Kemudian masing-masing warga di RW yang ada di Kelurahan Sudiroprajan juga membawa jodang berisi makanan khas Sudiroprajan.

Kirab dimulai dari depan Pasar Gede - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Mayor Kusmanto - pertigaan Loji Wetan - Jalan Kapten Mulyadi - perempatan Ketandan - Jalan RE Martadinata - Jalan Cut Nyak Dien - Jalan Juanda-perempatan Warung Pelem - Jalan Urip Sumoharjo - Pasar Gede.

"Makanan khas Sudiroprajan dan kue keranjang ini kita bagikan pada saat kirab," ujar dia.

 

 

Ketua pelaksana kirab budaya Garebek Sudiro, Arga Dwi Setiawan (tengah) memberikan keterangan pers kirab budaya Garebek Sudiro di Kelurahan Sudiroprajan Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua pelaksana kirab budaya Garebek Sudiro, Arga Dwi Setiawan (tengah) memberikan keterangan pers kirab budaya Garebek Sudiro di Kelurahan Sudiroprajan Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).

Kirab budaya Garebek Sudiro 2020 berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang biasa hanya membuka acara, pada kirab ini akan ikut dalam rombongan kirab.

Bahkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah telah diundang untuk ikut memeriahkan kirab budaya.

Lurah Sudiroprajan, Dalimo, menambahkan Grebeg Sudiro merupakan suatu wahana pelestarian budaya melalui interaksi budaya secara langsung dan bersifat multikulturalisme di kota Solo.

Acara ini sudah berlangsung 13 tahun dan memberikan warna bagi Solo sebagai kota budaya, bahkan telah menjadi agenda pariwisata.

"Grebeg Sudiro yang dilatarbelakangi pertalian kebudayaan Jawa dan Cina kemudian melahirkan budaya di wilayah Solo dan sekitarnya. Ini terjalin sebagai upaya pelestarian budaya secara luas dan beragam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com