Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pergerakan Tanah, BPBD Cianjur Tunggu Kajian PVMBG

Kompas.com - 09/01/2020, 09:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibadak, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Muhammad Irfan Sofyan mengatakan, laporan telah disampaikan dan pihaknya masih menunggu hasil kajian.

“Kita masih menunggu hasilnya untuk menentukan apakah warga yang tinggal di sana harus direlokasi secara permanen, atau bagaimana,” kata Irfan kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Ratusan Warga Cibadak Diungsikan

Irfan berharap, hasil kajian bisa segera keluar sehingga pihaknya bisa segera mengambil langkah-langkah strategis.

Saat ini, sebanyak 32 kepala keluarga atau sekitar 122 jiwa telah diungsikan ke tempat aman, namun belum dilakukan relokasi sehingga ada sebagian warga yang memilih kembali ke rumahnya masing-masing.

“Karena itu, personel kita siagakan 24 jam di lokasi guna memantau perkembangan di lapangan, termasuk aktivitas warga,” ujarnya.

Dikatakan Irfan, sebagian korban memilih kembali beraktivitas di rumah mereka di pagi dan siang hari. Namun, pihaknya mengimbau mereka untuk tidak tinggal pada malam hari.

"Akan tetapi, kalau situasi pagi atau siang hari hujan, kita minta mereka untuk tetap di lokasi pengungsian untuk menghindari hal-hal yang tidak kita harapkan," kata Irfan.

Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di Kampung Cibadak RT 002/008, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, 32 kepala keluarga atau 122 jiwa diungsikan ke perkampungan lain dan ke sebuah pondok pesantren.

Pergerakan tanah pertama kali diketahui seorang petani yang tengah menggarap sawah, Sabtu (4/1/2020) pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Tembok Retak-retak akibat Pergerakan Tanah, 2 Ruang SD di Banjarnegara Dikosongkan

Lokasi retakan di areal pesawahan yang berada di atas perkampungan penduduk. Tanah retak sepanjang 2 meter dan lebar 35-50 sentimeter.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, dan sejauh ini tidak ada laporan perihal kerusakan rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com