"Hasil pertanian di sini sangat banyak. Hanya saja, kendalanya itu tadi, jembatan tidak ada. Kondisi ini menyulitkan akses utama bagi petani dan pedagang," ungkapnya.
Seorang pengendara sepeda motor, Najamudin menyatakan, ketika musim kemarau sungai tersebut bisa dilalui kendaraan.
Namun, saat musim hujan seperti ini, pengguna jalan kesulitan melintas karena tidak ada akses penghubung.
Dia menceritakan, warga menggunakan motor dan mobil tujuan sejumlah desa di Kecamatan Soromandi ataupun yang hendak menuju Kota Bima, terpaksa harus turun dari kendaraan karena tak dapat melewati sungai.
Apalagi saat musim hujan datang, pengguna jalan kesulitan melintas karena aliran sungai yang deras.
Satu-satunya kendaran khusus roda dua milik warga digotong menyeberangi sungai, kemudian melanjutkan perjalanan.
Namun, kondisi tersebut menyulitkan ketika para pengguna jalan membawa anak dan barang bawaan.
"Sulitnya itu banyak barang, belum lagi kita bawa anak tentu yang harus dipikirkan keselamatan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terlebih aliran sungai yang cukup deras," tuturnya
Dia pun sangat berharap agar pemerintah termasuk Bupati dan Gubernur NTB agar bisa membangun kembali jembatan tersebut.
Baca juga: Korban Tewas akibat Banjir Paling Banyak di Kabupaten Bogor
Pemerintah juga diminta membangun jembatan darurat untuk mempermudah warga melakukan perjalanan.
"Kami butuh jembatan. Kalau bisa dibuat jembatan darurat agar kami tidak lagi kesulitan seperti ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.