"Syukur sampai saat ini Bali masih aman dari ASF," kata dia.
Ia menambahkan, para peternak ini masih diperbolehkan menggunakan limbah horeka.
Namun, dengan catatan harus memanaskan atau dimasak dengan suhu 70 derajat celcius dengan harapan virus mati.
"Karena virus ini belom ada obatnya dan vaksinnya. Negara maju juga belum menemukan obatnya atau vaksin virus ASF ini," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali melarang makanan sisa dari pesawat diberikan ke hewan ternak.
Baca juga: Soal Demam Babi Afrika, Ini yang Dilakukan Mentan
Aturan itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus flu babi Afrika menyebar di Bali. Saat ini, di Bali ada 890.000 ekor ternak babi.
Larangan makanan sisa dari pesawat diberikan ke ternak sudah berlaku sejak awal Desember 2019.
"Kita minta maskapai pernebangan maupun otoritas bandara agar semua pesawat sisa makanan yang dari negara virus itu harus dimusnahkan di Bandara. Dan mereka sudah sanggup dan surat pernyataan juga sudah ada," kata I Wayan Mardiana, Kamis (26/12/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.