Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sisa dari Pesawat di Bali Dimusnahkan untuk Cegah Wabah Flu Babi Afrika

Kompas.com - 26/12/2019, 16:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali melarang makanan sisa dari pesawat diberikan ke hewan ternak. 

Aturan itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus flu babi Afrika yang mewabah di Sumatera Utara menyebar di Bali. Saat ini, di Bali ada 890 ribu ekor ternak babi.

Larangan makanan sisa dari pesawat diberikan ke ternak sudah berlaku sejak awal Desember 2019.

"Kita minta maskapai pernebangan maupun Otoritas Bandara agar semua pesawat sisa makanan yang dari negara virus itu harus dimusnahkan di Bandara. Dan mereka sudah sanggup dan surat pernyataan juga sudah ada," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali I Wayan Mardiana, Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Flu Babi Afrika Mewabah, Malaysia Stop Impor Babi Indonesia

Mardiana turut meminta pengusaha dan peternak babi di Bali agar tidak memanfaatkan makanan sisa dari pesawat untuk dijadikan pakan ternak.

Untuk makanan sisa dari restoran, hotel, dan katering yang ada di Bali masih diperbolehkan diberikan ke ternak.

Hanya saja, makanan sisa itu harus kembali dipanaskan hingga suhu 70 derajat celcius.

Selain itu, Mardiana meminta peternak tidak menjual hewan yang sakit, menjaga kebersihan kandang, hingga memberikan vaksin ke ternaknya.

Baca juga: Viral Mentan Sebut Kasus Babi Mati Terkait Demam Babi Afrika, Ini Kata Gubernur Edy

Serangkaian langkah itu, disebut Mardiana, hanya untuk pencegahan menyebarnya virus flu babi Afrika di Bali.

Hingga kini, Mardiana menyatakan, Bali bebas dari virus tersebut.

Sebagaimana diketahui, turis Australia yang pulang dari Bali bakal diperiksa ketat.

Warga yang kembali ke Australia akan diperiksa oleh anjing, petugas bio keamanan, dan mesin x-ray.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com