Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesan Ayu Selisa Kepada Ibunya Sebelum Tewas | Viral Penumpang Isap Vape di Kereta

Kompas.com - 27/12/2019, 06:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Anik Maidarningsih (51), ibu Ayu Selisa, kerangka yang ditemukan di septic tank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berharap polisi dapat mengungkap penyebab kematian anaknya tersebut.

Anik mengatakan, ia terkahir bertemu dengan anaknya pada tahun 2008, setelah itu tahun 2009, Seli panggilan almarhum Ayu Selisa menghilang secara misterius.

Sementara itu, video seorang penumpang perempuan mengisap vape di kereta beredar di media sosial.

Peristiwa itu diketahui dari postingan penumpang dengan akun @elsacindymayora pada 24 Desember 2019 dalam KA Pengandaran rute Banjar-Gambrir premium 2.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Pesan Ayu Selisa sebelum hilang dan ditemukan di septic tank

Lokasi Penemuan Kerangka di Kasihan, Bantul, Yogyakarta Senin (23/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lokasi Penemuan Kerangka di Kasihan, Bantul, Yogyakarta Senin (23/12/2019)

Anik mengatakan, anaknya menikah dengan Edi Susanto pada usia yang cukup belia yakni 16 tahun, sementara suaminya Edi sekitar 19 tahun.

Sebelum anaknya ditemukan tewas terkubur di dalam septic tank, Seli sempat menceritakan kalau ia kerap mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya bernama Edi.

“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orangtua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Ini Pesan Ayu Selisa, Kerangka yang Ditemukan di Septic Tank pada Ibunda Sebelum Menghilang

 

2. Viral video penumpang isap vape di kereta

Video penumpang yang melakukan vaping di dalam kereta beredar di media sosial. Dok INSTAGRAM/@ELSACINDYMAYORA Video penumpang yang melakukan vaping di dalam kereta beredar di media sosial.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang mengisap vape di dalam kereta viral di media sosial.

Dalam vidoe tersebut terlihat seorang perempuan mengisap vape dan menyemburkan asapnya ke arah kamera sambil tertawa, bersamanya juga ada seorang pria mengenakan baju hitam yang juga ikut tersenyum.

Peristiwa itu diketahui dari postingan penumpang dengan akun @elsacindymayora pada 24 Desember 2019 dalam KA Pengandaran rute Banjar-Gambrir premium 2.

Menangapi video tersebut, Vice President Public Relations KAI Yuskal Setiawan mengatakan, pihaknya menyayangkan rendahnya kesadaran penumpang akan aturan yang telah ditetapkan.

“Sesuai aturan perusahaan, merokok dan vaping di dalam kereta tidak boleh dilakukan dan bagi yang kedapatan melakukannya akan diturunkan di stasiun berikutnya," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Beredar Video Penumpang Isap Vape di Kereta, PT KAI Layangkan Teguran

 

3. Mantan anak buah Hercules jadi tukang kebun Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi bersama Lazarus Kune Manekat.KOMPAS.COM/FARIDA Dedi Mulyadi bersama Lazarus Kune Manekat.

Dedi mengatakan, sebelum menjadi tukang kebunya. Lazarus masuk kelompok Hercules di Jakarta dan ikut bekerja sebagai preman, mulai dari menjaga tanah kosong, lahan parkir, hingga menjadi debt collector.

Kurang lebih, hampir 10 tahun Lazarus berkutat di bidang itu.

Kemudian, pada 2008, Lazarus pindah bekerja menjadi karyawan di salah satu perusahaan unggas di Bojong Sawit Purwakarta.

Setelah perusahaan unggas pailit, ia pindah bekerja di pabrik tekstil di Purwakarta.

"Namun, hanya bertahan selama enam bulan, lantaran diputus kontrak kerjanya dikarenakan harus menjaga anaknya yang sakit," katanya.

Baca juga: Kisah Mantan Anak Buah Hercules yang Jadi Tukang Kebun Dedi Mulyadi

 

4. Lima fakta pugli modus cuci mobil di obyek wisata Cipanas

Tangkapan layar akun twitter @kangnugo85 yang mengeluhkan soal biaya parkir dan cuci mobil paksa di objek wisata Cipanas Garut yang diunggah Minggu (24/12/2019)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Tangkapan layar akun twitter @kangnugo85 yang mengeluhkan soal biaya parkir dan cuci mobil paksa di objek wisata Cipanas Garut yang diunggah Minggu (24/12/2019)

Aparat kepolisian Polres Tarogong Kaler mengamankan lima juru parkir diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan modus cuci mobil di objek wisata pemandian Cipanas, Garut, Jawa Barat.

Kelimanya diamankan setelah adanya keluhan dari pengunjung obyek wisata pemandian Cipanas yang viral di media soial.

Meskipun ditangkap. Namun, kelimannya tidak ditahan dan hanya diberikan pembinaan.

"Kita lakukan pembinaan dulu agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban agar wisatawan nyaman. Jika mengulangi aksinya kembali, pihaknya tidak segan memberikan sanksi tegas." tegasnya.

Baca juga: 5 Fakta Pungli Modus Cuci Mobil di Obyek Wisata Cipanas, Viral di Medsos hingga 5 Juru Parkir Diamankan

 

5. Detik-detik polisi tews ditabrak truk

Lokasi tabrakan truk yang menewaskan Brigadir Surianto (42), Personel Satlantas Polresta Deli Serdang pada Rabu (25/12/2019).Dok. Polres Deli Serdang Lokasi tabrakan truk yang menewaskan Brigadir Surianto (42), Personel Satlantas Polresta Deli Serdang pada Rabu (25/12/2019).

Seorang personel Satuan Lalulintas Polresta Deli Serdang, Brigadri Surianto (42), tewas setelah sepeda motor Yamaha Mio J dengan nomor polisi BK 5409 MG yang dikendarainnya ditabrak truk Mitsubishi Colt Diesel, di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu (25/12/2019) sekitar pukul pukul 13.15 WIB.

Dilansir dari TribunMedan.com, akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka robek dan memar di bagian kepala, luka lecet di tangan dan kaki. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di RS Grand Med Lubuk Pakam.

Namun tidak lama mendapat perawatan nyawanya pun tidak dapat diselamatkan.

Sementara, sopir truk Mitsubishi Colt Diesel yang menabrak korban melarikan diri.

"Saat berjalan dari arah berlawanan truk itu menabrak sepeda motor Yamaha Mio J bernomor polisi BK 5409 MG yang dikendarai oleh Surianto, yang datang dari arah Tebing Tinggi menuju ke arah Medan," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tewas Ditabrak Truk Saat Hendak Amankan Natal dan Tahun Baru

 

Sumber: KOMPAS.com (Reni Susanti, Markus Yuwono, Farida Farhan | Editor: Candra Setia Budi, Khairina, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com