Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Perjalanan Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Temui Megawati hingga Harapan Ibu Negara

Kompas.com - 26/12/2019, 07:00 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

Namun, beberapa tahun terakhir, ayah Jan Ethes Srinarendra berubah pikiran. Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

Terlebih lagi, setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dirinya menyatakan siap terjun ke dunia politik.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Pilkada Solo 2020, PDI-P Bakal Uji Loyalitas Gibran dan Achmad Purnomo

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Sebagai wujud keseriusannya maju pada Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan akan menyerahkan beberapa bisnis kepada sang adik, Kaesang Pengarap.

Daftar KTA PDI-P

Gibran mengungkap keseriusannya terjun ke dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai kader PDI-P dengan menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA) ke Kantor DPC PDI-P Kota Surakarta, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).

"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran.

Baca juga: Politisi PDI-P: Masak Jokowi Mau Merusak Namanya Sendiri gara-gara Gibran dan Bobby?

Gibran mengatakan, akan mengikuti arahan dan keputusan partai terkait pencalonan dirinya maju di bursa Pilwakot 2020 dari PDI-P.

Di sisi lain DPC PDI-P Kota Surakarta telah menugaskan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Solo 2020.

"Saya mengikuti arahan dan tegak lurus pada semua keputusan partai," imbuh dia.

Peluang Gibran maju DPC PDI-P tertutup

Meski sudah menjadi anggota PDI-P Surakarta, peluang Gibran maju sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta lewat DPC PDI-P sudah tertutup. Hal ini merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017.

Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.

Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPC PDIP Kota Surakarta Putut Gunawan mengatakan, sistem penjaringan tertutup tidak ada pendaftaran.

Dari hasil penjaringan tertutup tersebut muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020.

"Kenapa lalu Pak Pur yang datang. Itu karena Pak Pur diundang. Karena lolos seleksi tertutup kemudian diundang untuk menerima formulir penugasan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).

Dia menjelaskan mekanisme penjaringan tertutup adalah menjaring aspirasi dari jajaran partai paling bawah, yaitu pengurus di tingkat RW atau anak ranting, ranting dan PAC.

"Di level itu nama Mas Gibran itu tidak muncul. Sama sekali tidak muncul," terang Putut.

Manuver Gibran temui Megawati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com