"Tetap waspada dan hati-hati saat beraktivitas di permukiman yang terdampak banjir," pinta Edward.
Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Kampar Beraktivitas Pakai Perahu
Sementara Edward Sanger menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir saat ini terdata di enam kabupaten.
Selain di Kabupaten Kampar, kemudian di Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Jumlah warga yang terdampak banjir dari enam wilayah itu, sebanyak 25.133 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 62.630 jiwa.
Sejak pertengahan bulan November banjir mulai melanda sejumlah wilayah di Riau.
Banjir dipicu luapan air sungai, akibat curah hujan yang tinggi di hulu sungai di wilayah Sumatera Barat.
Baca juga: Siswa di Kampar, Riau, Terobos Banjir demi Sekolah
"Kita juga telah menetapkan Riau status siaga darurat banjir dan longsor terhitung dari tanggal 20 hingga 31 Desember 2019," kata Edward.
"Mudah-mudahan dengan penetapan status ini, kita dapat bersama-sama memberikan bantuan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak banjir."
Untuk penanggulangan dampak banjir, dia mengatakan, pihaknya bersama BPBD di kabupaten telah melakukan beberapa upaya.
Seperti mendirikan dapur umum, tenda pengungsian dan penyaluran bantuan.
Baca juga: Cerita Warga Evakuasi Kambing yang Nyaris Tenggelam Akibat Banjir di Desa Buluh Cina Kampar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.