Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta 2 Perempuan Mandi Keramas di Motor, Iseng Buat Konten Lucu hingga Ditilang Polisi

Kompas.com - 18/12/2019, 06:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video tentang dua perempuan yang mandi dan keramas sambil naik sepeda motor di Mojokerto, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Kedua perempuan yang ada di dalam video tersebut adalah IC (23) menguyur AA (21). Keduanya merupakan kakak beradik.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, keduanya mengaku iseng ingin membuat konten lucu.

Setelah itu, keduanya telah meminta maaf atas aksi mereka dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Pihak kepolisian juga telah memberi sanksi tilang kepada pelaku karena dianggap telah melakukan pelanggaran lalu lintas.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pelaku adalah kakak beradik

Tangkapan layar dari video aksi mandi keramas di tepi jalan raya Meri Kota Mojokerto yang dilakukan 2 wanita di Mojokerto, Jawa Timur.KOMPAS.COM/HANDOUT Tangkapan layar dari video aksi mandi keramas di tepi jalan raya Meri Kota Mojokerto yang dilakukan 2 wanita di Mojokerto, Jawa Timur.

Polisi membenarkan, lokasi aksi mandi keramas IC dan AA di atas motor berada di wilayah Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri.

Video berdurasi 27 detik itu dibuat oleh keduanya pada Kamis (12/12/2019) pekan lalu.

Keduanya merupakan kakak beradik. IC merupakan penyanyi dangdut yang cukup terkenal di wilayah Mojokerto dan sekitarnya. Sedangkan adiknya, yakni AA bekerja sebagai kasir minimarket.

Nama IC Di platform media sosial Instagram, Icha juga cukup terkenal. Saat ini, dia mempunyai 1,1 juta follower.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang wanita, terkait dengan adanya kasus viral, di mana yang bersangkutan melakukan hal yang tidak pada tempatnya, melakukan keramas di jalan raya," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Yoga Putu Prima, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Akui Salah, Pemeran Video Keramas di Atas Motor Minta Maaf

2. Mengaku hanya iseng

Icha Karoline (kanan) dan Ajeng Amelia (dua dari kanan), pemeran video aksi mandi keramas diatas motor yang sedang melaju di jalan raya, saat menghadiri siaran pers di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Senin (17/12/2019).KOMPAS.COM/HANDOUT Icha Karoline (kanan) dan Ajeng Amelia (dua dari kanan), pemeran video aksi mandi keramas diatas motor yang sedang melaju di jalan raya, saat menghadiri siaran pers di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Senin (17/12/2019).

Setelah menjadi viral dan dipanggil polisi, salah satu pemeran dalam video mandi keramas di atas motor, mengaku bahwa aksi yang dilakukan bersama adiknya hanya untuk iseng.

"Saya cuma iseng saja, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Mojokerto dan sekitarnya," katanya saat menghadiri siaran pers di Mapolres Mojokerto, Senin.

Didampingi adiknya, AA, IC mengakui perbuatannya sebagai perilaku yang tidak patut ditiru. Dia pun berjanji tidak melakukan hal serupa di kemudian hari.

"Saya janji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," kata Icha.

Baca juga: 2 Wanita Pemeran Video Keramas di Atas Motor Terancam Pidana 3 Bulan

3. Aksi iseng IC dan AA di dua lokasi

Icha Karoline (kanan) dan Ajeng Amelia (dua dari kanan), pemeran video aksi mandi keramas diatas motor yang sedang melaju di jalan raya, saat menghadiri siaran pers di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Senin (17/12/2019).KOMPAS.COM/HANDOUT Icha Karoline (kanan) dan Ajeng Amelia (dua dari kanan), pemeran video aksi mandi keramas diatas motor yang sedang melaju di jalan raya, saat menghadiri siaran pers di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Senin (17/12/2019).

Dalam video yang viral, tampak AA dengan pakaian warna merah nampak sedang menyetir motor Honda Scoopy.

Sementara itu, IC nampak duduk di belakangnya mengenakan pakaian motif bunga warna biru.

Saat dibonceng diatas motor dengan nomor polisi S 3354 QQ itu, nampak IC membawa timba dan gayung.

Dalam perjalanan di atas motor, nampak IC mengguyurkan air ke kepalanya dan kepala adiknya. Rambut kedua wanita itu nampak berbusa dan mirip orang sedang keramas.

Aksi keduanya, diketahui berada di jalan raya Jayanegara, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Selain di Jalan Jayanegara, kedua wanita bersaudara itu juga nampak asyik mandi keramas di tepi Jalan Raya Meri, Kota Mojokerto.

Baca juga: Mobil Mewah yang Diamankan Polda Jatim Bermasalah, Rp 3,2 Miliar Pemasukan Negara Terancam Hilang

4. Polisi beri sanksi tilang

Ilustrasi tilangFoto: Polri Ilustrasi tilang

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Irwan Prakoso, mengatakan, polisi tetap akan menindak tegas IC dan AA.

Keduanya melanggar dua pasal dalam Undang-undang RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal yang dimaksud, yakni Pasal 288 ayat (2) serta pasal 291 ayat (1) undang-undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"(pelanggaran) pertama, mereka tidak pakai helm. Lalu yang kedua, mereka melakukan aksi yang tidak semestinya diatas motor. Perbuatan itu kan tidak sesuai standar berkendara," kata Irwan.

Akibat perbuatan itu, menurut Irwan, keduanya sudah pasti berujung sanksi dari polisi. Kepemilikan SIM pengemudi juga ikut diteliti petugas.

"Karena ini pelanggaran lalu lintas, kami beri sanksi tilang. Kami masih melakukan pengecekan SIM pengemudi dan surat-surat kepemilikan kendaraan," ujar Irwan.

Baca juga: Viral Aksi 2 Perempuan Keramas di Atas Motor, Ini Alasan Mereka Melakukannya

(Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor: Khairina, Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com