Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dita Tampung Ratusan Kucing Telantar, Dicibir hingga Rela Rogoh Kocek Sendiri

Kompas.com - 18/12/2019, 05:55 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

Artinya jumlah kucing di rumah Dita pun bertambah. Namun ia tak ingin mengeluh karena kucing-kucing itu membutuhkan tempat.

Baca juga: Wanita di China Lempar Anak Kucing karena Tak Dapat Refund dari Toko Hewan

Menurut Dita, kasih sayang tak hanya dirasakan manusia, makhluk hidup lainnya seperti kucing juga harus diberi kehidupan yang layak.

Ia juga menyampaikan, jangan memelihara hanya sekadar trending dan ikut-ikutan suka kucing tapi tidak siap bertanggungjawab. Jika tak mampu merawat jangan pula langsung menyerahkan ke penampungan kucing.

Ia menyarankan lebih baik cari adopter langsung bisa saudara atau teman terdekat yang bisa dipercaya.

"Iya stress (kucingnya) karena pindah tempat, makanya saya edukasi dulu jadikan rumah ini sebagai solusi terakhir saja dan saya enggak mau orang buru-buru masukin kucingnya ke sini dikit-dikit dititipin, justru ini paling berat perjuangan kucingnya dibandingkan dia dapat adopter langsung karena hanya ganti oper tapi suasana rumahkan enggak jauh beda," terang Dita.

 

Cinta kucing

Rumah Kucing yang dibuka sejak tahun 2015 itu berawal karena kecintaannya pada kucing.

Dengan demikian, ia mengingatkan para adopter untuk belajar memahami bagaimana cara merawat kucing dengan baik dan benar.

Sehingga, tidak hanya sebatas mengadopsi tapi di saat-saat sibuk mereka justru menelantarkan dan enggan merawat.

Dita juga kerap dipanggil untuk mengisi seminar dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menyakiti hewan dan siap bertanggungjawab jika mencintai kucing.

Program lainnya ialah, street feeding dan event open adopsi yang bekerja sama dengan komunitas pecinta kucing.

Makin ke sini, kecintaan Dita terhadap binatang justru semakin tinggi meskipun kerap mendapat cibiran.

Berkat mendapat suami yang sama-sama mencintai binatang, ia pun mantap memilih pekerjaan mulia merawat kucing.

Baginya kucing ataupun anjing memang dituntun oleh Tuhan untuk dekat dengan manusia.

Dita dan Luthfi lah yang paling tahu bagaimana cara memperlakukan kucing-kucing itu.

"Tapi tetap saja memang ada orang yang nyinyir, mendingan kasih sedekah buat manusia dibandingkan ke hewan (kucing). Bagi saya itu sudah ada porsinya masing-masing, untuk manusia justru lebih banyak yang peduli tapi kalau hewan siapa  peduli yang ada malah lebih banyak disakiti, dianiaya, saya juga enggak memaksa kok orang untuk suka," ungkapnya.

"Saya juga sering banyak berpesan ke orang-orang yg enggak suka hewan (kucing) boleh kalian enggak suka tapi jangan menyakiti karena hak hidup kita sebenarnya sama seperti mereka. Di bumi ini kan enggak cuma manusia yang berhak hidup, hewan tumbuhan juga semua ciptaannya sama," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com