Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etek Lawu, Komunitas Pedagang Sayur Keliling Beromzet Rp 1,5 M Per Hari

Kompas.com - 14/12/2019, 13:25 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Memiliki lebih dari 2.000 anggota penjual sayur keliling, perputaran uang  kelompok pedagang sayur Etek Lawu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencapai Rp 1,5 miliar setiap hari.

Ketua pedagang sayur keliling Etek Lawu, Yusuf, mengatakan, pada hari-hari tertentu perputaran uang bahkan lebih dari Rp 1,5 miliar.

"Kami sempat hitung Rp 1,5 miliar itu hari biasa. Kalau pas musim hajatan warga, perputarannya lebih dari itu,” ujarnya, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: 53 Kali Gagal Tembus Beasiswa, Anak Pedagang Sayur Berhasil Kuliah di Amerika

Yusuf menambahkan, wilayah kerja anggota Etek Lawu, selain seluruh Karesidenan Madiun, juga mencapai Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Para pedagang sayur keliling biasanya mulai beraktivitas dari pukul 24.00 WIB hingga siap keliling pada pukul 03.00 WIB.

“Tengah malam pedagang  biasanya mencari dagangan sayur di pasar. Jam 3 dini hari sudah  berangkat ke kota tujuan penjualan masing masing,” tambahnya.

Baca juga: Kisah Pedagang Sayur Keliling, Naik Haji Setelah 8 Tahun Sisihkan Penghasilan

Keuntungan dari anggota  pedagang sayur keliling Etek Lawu, menurut Yusuf, bisa mencapai Rp 200.000 setiap hari.

Dari sisi kesejahteraan, menurut dia, berdagang sayur keliling lebih menjanjikan daripada pekerjaan buruh tani ataupun pekerja pabrik.

“Paling sepi pedagang bisa bawa pulang keuntungan bersih Rp 50.000. Kalau ramai bisa lebih dari Rp 200.000,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com