"Sejak Garuda tidak terbang ke Sumba pada Juli 2019 lalu, kunjungan wisatawan mancanegara semakin berkurang. Ini membuat kita kecewa," ujar Niga.
Kondisi tersebut dinilai sangat berpengaruh pada semua aspek, terutama tempat penginapan hingga pendapatan daerah yang mulai berkurang.
Untuk menyikapi kondisi itu, Niga bersama tiga bupati lainnya mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Ketua ASITA NTT dan para pemilik hotel di Denpasar, Bali.
"Dalam pertemuan itu, kita menghendaki agar Garuda bisa terbang lagi ke Sumba melalui Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya,"kata Niga.
Niga mengatakan, untuk pembukaan penerbangan ke Sumba, pihaknya harus memenuhi sejumlah persyaratan dari Garuda.
Terhadap persyaratan itu, pengurus ASITA pusat siap membantu dan didukung penuh oleh pemerintah daerah dari empat kabupaten.
"Kita berharap, semoga pergantian Direktur Utama (Dirut), Garuda Indonesia bisa buka lagi penerbangan ke Sumba," kata Niga.