Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Cianjur Turun Drastis

Kompas.com - 11/12/2019, 22:19 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sejak Januari hingga September, hasil tangkapan ikan laut di perairan selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, turun drastis.

Data dari Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan (Dislutnakan) Kabupaten Cianjur menunjukkan, tangkapan ikan nelayan Cianjur merosot hingga 45 persen.

“Hingga September lalu hasil tangkapan sebanyak 14.484 ton. Jauh dibandingkan tahun lalu yang bisa mencapai 25.445 ton,” kata Kepala Seksi Produksi Perikanan Tangkap Dislutnakan Kabupaten Cianjur, Ade Durahman, saat dihubungi, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina di Laut Karawang Sebabkan Tangkapan Nelayan Turun

Ade menyebutkan, dalam tiga triwulan terakhir, hasil tangkapan ikan laut fluktuatif.

Di triwulan pertama mencapai 3.412 ton, triwulan kedua hasil tangkapan ikan naik jadi 7.235 ton, dan turun di triwulan ketiga 3.837 ton. 

Anjloknya hasil tangkapan ikan tahun ini dipengaruhi kondisi cuaca dan iklim yang mengakibatkan paceklik ikan di perairan selatan Cianjur.

Laporan dari tiga lokasi TPI (Tempat Pelelangan Ikan), di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun, hasil tangkapan ikan nelayan menunjukkan penurunan drastis.

“Sepanjang tahun ini, nelayan Cianjur setidaknya mengalami paceklik sebanyak dua kali, sehingga berdampak pada hasil tangkapan ikan yang turun hampir setengahnya," kata Ade.

Selama musim paceklik tersebut, pihak dinas telah menyarankan nelayan untuk mencari pekerjaan pengganti untuk sementara waktu.

Baca juga: Tangkapan Ikan Nelayan Sulsel dan Sulbar Melimpah hingga 11 Ton per Hari

“Kita arahkan untuk beralih dulu, menjadi petani atau tukang (buruh bangunan), agar selama tidak melaut bisa tetap mendapatkan penghasilan. Kita juga terus memberikan bimbingan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com