LAMONGAN, KOMPAS.com - HS (34), warga Desa Priyoso Guci, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur, meninggal pada Selasa (10/12/2019) malam.
Korban meninggal dunia usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Medika, Desa Blawi, Kecamatan Glagah, Lamongan.
Menurut informasi yang berkembang di lapangan, korban diduga meninggal setelah menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan bersama rekan-rekannya pada hari sebelumnya di sebuah gubuk yang ada di sawah, tidak jauh dari tempat tinggal korban.
"Malam kemarin salah satu warga atas nama Heri mengalami sakit, terus kami bawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal dunia di sana, sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Khairun, Sekretaris Desa Priyoso Guci saat ditemui awak media, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Terciduk Pesta Miras, Tujuh Remaja Disuruh Istighfar di Masjid
Khairun menjelaskan, selepas shalat isya pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tersebut dibawa menuju rumah sakit, setelah mengeluh kesakitan di bagian perut.
"Tidak hanya mengeluh sakit di bagian perutnya, tapi wajahnya juga berubah kebiru-biruan," jelasnya.
Khairun juga mengatakan, sebelum meninggal dunia pada Selasa malam, korban sempat diketahui menggelar pesta miras bersama rekan-rekannya mulai Minggu hingga Senin (8-9/12/2019). Meski korban sempat menjalani aktivitas seperti biasa pada Selasa pagi.
"Tapi kemarin malam itu kejang, dan mengeluh sakit di bagian perutnya. Dia memang sering minum (miras) bersama teman-temannya, cuma kemarin itu dia minum (jenis miras) apa saya tidak tahu. Sebab infonya itu hanya arak," tutur dia.
Selain korban, dua temannya berinisial IM (27) dan RL (27) dikabarkan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Diduga Dibunuh usai Pesta Miras
Kendati pihak keluarga dan Rumah Sakit Medika Lamongan yang merawat keduanya, enggan memberikan komentar kepada awak media.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus ini.
"Sabar mas ya, ini masih dalam tahap penyelidikan," ucap Wahyu saat dikonfirmasi terpisah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.