PALEMBANG, KOMPAS.com - FI (17), seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Palembang, Sumatera Selatan, nyaris diperkosa oleh MA (18) yang merupakan mantan pacarnya.
Kejadian itu terungkap setelah FI dan Ayahnya, NP (43), membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (2/12//2019).
Menurut FI, ia mulanya ditelepon oleh MA untuk mengembalikan seluruh barang pemberiannya selama mereka menjalin hubungan asmara.
FI yang sudah tak lagi menjalin cinta dengan MA pun lantas datang ke tempat nenek MA di kawasan Jalan Silaberanti, sembari membawa seluruh barang pemberian pelaku.
"Saya sempat bilang jangan teror saya lagi. Seluruh barang pemberiannya waktu itu saya kembalikan langsung," kata FI kepada polisi.
Baca juga: Pria dengan Senjata dan Bom di Badan Ditembak Polisi di Aceh
Usai menerima barang pemberian FI, MA mendadak menarik baju korban dan memaksanya berhubungan badan.
FI pun menjerit ketakutan hingga akhirnya mengundang warga sekitar keluar.
Melihat massa yang ramai, MA melarikan diri.
Sementara, korban langsung pulang dan menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya.
"Saya tidak terima perbuatan pelaku ini, karena anak saya hampir diperkosa. Saya minta pelaku untuk cepat ditangkap," kata NP yang merupakan Ayah korban.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan terkait perbuatan cabul terhadap anak yang dialami korban FI.
"Laporan sudah kita terima dan korban juga sudah berkonsultasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Selanjutnya, berkas laporan polisi ini akan kita serahkan ke unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," ujar Heri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.