Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2019, 12:36 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Aprianita (50) pegawai negeri sipil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (2/12/2019).

Adapun, pelaku adalah teman korban bernama Yudi Tama Redianto.

Pantauan Kompas.com, rekonstruksi tersebut dilakukan di lokasi terpisah.

Lokasi pertama berada di kediaman korban di kawasan Dwikora, Kecamatan Ilir Timur 1.

Baca juga: Kisah Tragis PNS Kementerian PU, Niat Beli Mobil Malah Dibunuh dan Dicor Dalam Makam

Kemudian dilanjutkan ke kawasan Bank Mandiri Kapten A Rivai, lalu di kantor korban di Direktorat Jenderal Bina Marga Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Palembang.

Di lokasi pertama, keluarga Aprianita sempat melampiaskan emosinya kepada Yudi yang baru saja turun dari mobil pengawalan.

Dua pria yang merupakan keluarga korban menghujam Yudi dengan tonjokan ke wajah.

Seketika, petugas pengamanan pun langsung melerai untuk menahan emosi keluarga korban tersebut.

"Sudah...sudah," kata salah satu polisi yang berupaya meredam emosi keluarga korban.

Tak hanya itu, para tetangga korban juga menyoraki Yudi. Mereka terlihat geram saat melihat Yudi yang bertubuh gempal itu memeragakan satu  per satu adegan pembunuhan.

Pada adegan pertama, terlihat Yudi menjemput korban di rumahnya dengan menggunakan mobil jenis Toyota Innova.

Di dalam mobil, Yudi ternyata sudah menuangkan obat tetes mata ke dalam air minum yang telah disiapkan.

Air minum itulah yang diberikan kepada korban hingga dia hilang kesadaran.

Saat korban mulai tak sadarkan diri, Yudi menghubungi Aci alias Nopi yang merupakan pamannya untuk merencanakan pembunuhan Aprianita.

Nopi lalu menghubungi rekannya, Ilyas. Hingga saat ini Ilyas masih berstatus sebagai buronan.

Aprianita kemudian dihabisi secara sadis oleh para pelaku di dalam mobil.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Aprianita ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuhnya dicor di TPU Kandang Kawat Palembang, pada 25 Oktober 2019.

Berdasarkan pengakuan Yudi, dia membunuh korban lantaran terlilit utang penjualan mobil senilai Rp145 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com