Mengajak Siswa Kenal Sains Sejak Dini

MALANG, KOMPAS.com - Ahmad Labib Rizqullah (13) terlihat fokus merangkai botol bekas menjadi mainan mobil listrik, Minggu (24/11/2019).

Dia berkolaborasi dengan dua temannya, Ahmad Valiant Addakiel (10) dan Ahmad Husein Abdillah (11), untuk menyelesaikan apa yang sedang dirangkainya.

Botol bekas air mineral itu disisipi empat tutup botol sebagai roda. Sedangkan di atasnya diberi mesin dinamo untuk memutar baling-baling dan baterai sebagai sumber energinya.

Baling-baling itu segaja ditempatkan di bagian belakang untuk menggerakkan botol yang sudah disisipi roda itu.

"Yah, tidak jalan. Kayaknya (bobotnya) terlalu berat," kata Labib, saat mencoba hasil kreasinya itu.

Baca juga: FISIP UI dan Kompas Gramedia Resmikan Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama

Labib, Valiant dan Husein, merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid Hasyim 3 Kota Malang (setara SD).

Mereka sedang mengikuti Gramedia Science Day 2019 yang berlangsung di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.

Dalam acara tersebut, sebanyak 202 tim beradu kreatif merangkai botol menjadi mobil listrik. Setiap tim terdiri dari tiga orang yang merupakan siswa sekolah dasar (SD) sederajat.

Semua peserta diminta untuk memahami teori sains, eksperimen dengan membuat mobil listrik dari botol bekas dan presentasi dari hasil eksperimen tersebut.

Store Manager Gramedia Matos, Deddy Prihandoko mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap sains.

"Intinya bahwa kalau kita lihat visi misi Gramedia sejak awal mencerdaskan kehidupan bangsa ya. Itu yang kami kembangkan. Jadi, anak itu ke depan sudah melek science. Jadi, tidak gagap teknologi," kata dia.

Ajang itu juga akan melatih keberanian siswa untuk mempresentasikan hasil karyanya.

Sebab, setelah bereksperimen dengan merangkai botol menjadi mobil listrik, siswa diminta untuk mempresentasikannya.

"Selain eksperimen dan isi, kan juga ada presentasi dari adik-adik. Ini akan melatih keberanian dan kerja sama. Jadi, juga mendidik untuk berkolaborasi," ujar dia.

KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Suasana Gramedia Science Day 2019 yang berlangsung di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) Kota Malang, Minggu (24/11/2019)

General Manager Hello Panda, Kenji Ishii berharap, ajang tersebut dapat membantu tumbuh kembangnya siswa.

"Kami berharap, anak Indonesia tumbuh bersama dengan membanggankan," ujar dia.

Hello Panda dan Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi sponsor pendukung acara tersebut.

Deputy Branch Manager PT BTN Kantor Cabang Malang, Natsir Noordin mengatakan, kegiatan tersebut akan membantu pertumbuhan anak di tengah ketergantungan anak pada ponsel pintar.

Baca juga: Hari Aksara Internasional, Gramedia Raih Penghargaan Mitra Dikmas Kemendikbud

"Acara ini sangat bermanfaat terutama untuk mengalihkan hobi anak yang terlalu ketergantungan pada gadget. Memang bermain gadget salah satunya bisa memberikan wawasan kepada anak-anak khsusunya usia dini itu bisa melihat perkembangan teknologi di masa kini. Tapi, kalau itu menjadi ketergantungan dan juga menjadi hal yang akhirnya mengalihkan dari belajar atau kegiatan yang sosial lainnya itu menjadi tidak bagus," kata dia.

Selain untuk sains, siswa juga dididik untuk peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai bahan dari kreatifitas tersebut.

"Tentu saja dengan memanfaatkan barang bekas plastik, anak-anak diajak untuk lebih peduli kepada limbah. Kami tahu limbah plastik agak susah diurai, tapi kalau dibuat mainan, akan lebuh bermanfaat," kata dia.