Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Serangan Pitbull di Medan dan Makassar, Lukai Bocah 7 Tahun hingga Diduga Kejar Kucing

Kompas.com - 26/11/2019, 05:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Saat itu, anjing yang diketahui milik salah satu warga berinisial I yang rumahnya tak jauh dari rumah korban, terlepas dari ikatan.

Menurut salah satu Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Mappala, Aipda Umar Zulkarnain, pemilik anjing itu sedang masuk ke rumah mengambil makanan anjing.

"Pemilik anjing sedang masuk ke dalam rumahnya mau ambil makanan untuk anjing. Tiba-tiba ini anjing keluar, dia lihat di depan pagar ada kucing dikejar sampai Tidung 10 tapi tidak didapat," kata Umar.

Baca juga: Korsleting Sepeda Motor, Sebuah SPBU di Bangka Terbakar

4. Diserang di depan rumah

Menurut Umar, anjing pitbull tersebut melihat korban yang sedang berdiri di depan rumahnya sambil menunggu seseorang.

Saat itu korban sempat melihat mata anjing pitbull, hingga korban masuk kembali ke rumahnya.

Namun, saat hendak menutup pagar, pitbull berhasil mencengkeramnya dan mengigit beberapa bagian tubuhnya hingga luka parah.

"Sempat dia jatuh. Adik korban langsung angkat anjing, tapi ini anjing masih mengamuk kemudian yang punya (pemilik) datang, baru anjing ini tidak memberontak," kata Umar.

Baca juga: Mengenal Abah Landoeng Guru Asal Bandung, Sosok Inspirasi Lagu Oemar Bakri Ciptaan Musisi Iwan Fals

5. Anjing diduga disembunyikan pemiliknya

Sementara itu, hingga saat ini Umar mengaku tidak melihat anjing yang menyerang IS.

Namun, saat dimintai penjelasan, pemilik anjing mengakui tidak mengikat anjing yang baru berusia setahun lebih karena anjingnya itu ingin buang kotoran.

Namun demikian, Umar sudah menyampaikan kepada si pemilik untuk berhati-hati memelihara anjing jenis pitbull ini.

"Untuk keberadaan anjing kami belum tahu. Disembunyikan sama pemilik anjing," kata Umar.

Baca juga: 13 Penerima Doktor Honoris Causa ITB, dari Soekarno, SBY, hingga Hatta Rajasa

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Abba Gabrillin, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com