UNGARAN, KOMPAS.com - Senin, 18 November 2019, menjadi salah satu hari yang paling menyeramkan dalam hidup Tarmini.
Hari itu, menjelang magrib, nenek berusia 70-an itu hanya seorang diri berdiam di rumahnya yang terletak di Dusun Krisik, Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu, angin puting beliung menerjang gubuknya.
Tarmini yang sudah renta tak kuasa menyelamatkan diri.
Rumah yang dijadikan tempat berlindung ambruk diterpa angin kencang.
Mbah Tarmini tertimpa kayu di bagian punggung serta kakinya.
Baca juga: Masyarakat Adat Rejang Luncurkan Buku Pengetahuan Pengobatan
Anak Mbah Tarmini, Kartini, menceritakan saat kejadian angin puting beliung terjadi.
Pada saat itu, beberapa rumah warga, terutama di bagian atapnya rusak.
Selain genteng, atap-atap yang terbuat dari asbes juga beterbangan.
Bahkan, beberapa asbes sampai terbawa angin hingga ke lain desa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.