Salin Artikel

Derita Tarmini, Rumah Ambruk dan Punggung Tertimpa Kayu

Hari itu, menjelang magrib, nenek berusia 70-an itu hanya seorang diri berdiam di rumahnya yang terletak di Dusun Krisik, Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat itu, angin puting beliung menerjang gubuknya.

Tarmini yang sudah renta tak kuasa menyelamatkan diri.

Rumah yang dijadikan tempat berlindung ambruk diterpa angin kencang.

Mbah Tarmini tertimpa kayu di bagian punggung serta kakinya.

Anak Mbah Tarmini, Kartini, menceritakan saat kejadian angin puting beliung terjadi.

Pada saat itu, beberapa rumah warga, terutama di bagian atapnya rusak.

Selain genteng, atap-atap yang terbuat dari asbes juga beterbangan.

Bahkan, beberapa asbes sampai terbawa angin hingga ke lain desa.

"Saat itu tidak mendung, tapi langsung hujan sekitar satu jam. Tapi angin yang semula kecil, tiba-tiba bergulung dan membesar, mengenai rumah-rumah, dan rumah Ibu yang terbuat dari kayu dan gedek langsung ambruk," kata Kartini, Minggu (24/11/2019).

Kartini selama ini tinggal di Lasem, Rembang.

Dia langsung pulang ke rumah Tarmini, setelah mengetahui Ibunya tertimpa musibah.

Saat ini, Tarmini hanya tergolek lemah di kasur yang berada di bagian dapur rumah saudaranya.

"Sebetulnya pas hujan itu, Ibu sudah diajak menyingkir dan berlindung di rumah saudara. Tapi tidak mau, alasannya, meski rumahnya jelek tapi tetap harus dijaga," kata Kartini.

Akibat punggungnya tertimpa kayu, Tarmini saat ini tak bisa lagi mencari kayu di kebun.

Dia hanya bisa beristirahat dalam posisi berbaring.

"Sudah dipijatkan, dokter juga sudah memeriksa setelah kejadian. Tapi karena susah makan, tidak mau minum obat, tidak mau disuntik, ya saat ini tidak bisa aktivitas," kata Kartini.

Untuk berbicara saja, Tarmini merasa kesakitan.

Kartini mengungkapkan, rumah yang ambruk sudah tidak bisa ditempati.

Tarmini pun menumpang di rumah saudaranya.

Bantuan dari pihak desa untuk pembangunan rumah juga sudah diterima.

"Materialnya, ada semen, pasir, batu bata besar. Kalau yang bekas rumah, tidak ada yang bisa digunakan. Untuk pembangunan atap dan yang lain-lain belum kepikiran, yang penting ibu sehat dulu," kata Kartini.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/25/11413271/derita-tarmini-rumah-ambruk-dan-punggung-tertimpa-kayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke