Masyarakat Adat Rejang Luncurkan Buku Pengetahuan Pengobatan

BENGKULU, KOMPAS.com - Masyarakat Adat Suku Rejang yang menempati Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, meluncurkan buku pengetahuan leluhur mengenai pengobatan.

Buku berjudul "T'wan Anok Langia Merawat Pengetahuan Sehat Leluhur Rejang" menghadirkan sebuah fenomena pengobatan yang murah dan terjangkau bagi rakyat.

"Saat ini, biaya pengobatan begitu mahal, masyarakat harus mencari cara. Ternyata selama ini dalam kehidupan masyarakat, dalam budaya yang kuat, masih ditemukan sebuah pengobatan adat yang bertumpu pada tanaman di hutan. Ini yang kita gali," kata seorang penulis, sekaligus Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tanah Rejang, Arafik Trisno, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Kisah Tuan Anoak Langia Tabib Suku Rejang, Semua Sakit Bisa Disembuhkan Kecuali Rindu

Dalam Suku Rejang terdapat sejumlah ahli pengobatan yang biasa disebut "T'wan Anok Langia".

Mereka diwariskan pengetahuan pengobatan lewat garis keturunan dan belajar.

Ribuan orang berhasil disembuhkan oleh para pengobatan adat itu.

"Ini sebuah kekayaan nusantara, maka kami beranggapan, rugi bila sepak terjang pengobat adat itu tidak kita bukukan," sebut Arafik.

Layaknya dokter, para T'wan Anok Langia juga memiliki spesialis pengobatan seperti pengobatan anak, perempuan, kanker, stroke, penyakit dalam dan lainnya.

Selama ini, para T'wan Anok Langia tersebut melakukan layanan pengobatan secara sukarela.

Sedangkan, sumber pengobatan dalam metode ini, semua didapat dari alam atau hutan.

"Buku ini dibuat bersama dengan para T'wan Anok Langia, pemuda, lalu dibantu sejumlah penulis dari kalangan akademisi dan jurnalis. Memang masih banyak kekurangan, namun penyempurnaan buku akan dilakukan. Harapan kami bisa tersedia di Gramedia. Ini ilmu pengetahuan yang harus disebarkan," kata Arafik.

Arafik menambahkan, buku ini berusaha menuliskan secara lengkap bagaimana Suku Rejang menjaga pengobatan adatnya untuk dimanfaatkan oleh anggota masyarakat adatnya.

Ada banyak nilai-nilai kearifan yang didapat bila melihat cara pengobatan Suku Rejang.

Kebergantungan suku ini pada hutan menjadi sebuah keharusan, karena semua jenis pengobatan yang mereka gunakan 100 persen bertumpu pada hutan.

Menyadari pentingnya hutan bagi hidup dan kehidupannya, menjadikan Suku Rejang melihat hutan adalah penyelamat kehidupan.