Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 09:26 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Gara-gara kecanduan game online, seorang siswa SD rela membolos hingga 4 bulan. Sang nenek pun harus habis Rp 27.000 per hari untuk membeli pulsa agar cucunya bisa terus bermain game online. 

Hal itu dialami Sayem (65), warga Desa Banjar Panjang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

Sayem mengaku setiap hari membeli pulsa hingga Rp 27.000 demi cucunya bisa main game online.

Menurut dia, cucunya enggan keluar rumah jika sudah memegang handphone (HP). 

“Belinya di tempat saudara situ, sehari Rp 27.000 untuk main game cucu saya. Dia tidak keluar rumah, saya yang beli,” ujarnya, Rabu (20/11/2019).

Sayem menamabahkan,  cucunya AN (12) kecanduan game online sejak setahun terakhir. AN kecanduan bermain game setelah minta HP android.

Sejak kecanduan game online, cucunya tersebut selalu tidur subuh dan baru bangun jika sudah  pukul 4 sore.

“Bangun ya main game online sampai jam 4 sampai jam 5 pagi baru tidur,” imbuhnya.

Baca juga: Bolos Sekolah Selama 3 Bulan, Siswa SD di Magetan Kecanduan Game Online

Orangtua merantau

Sayem mengaku sejak kecil AN memang dititipkan orang tuanya yang merantau ke Kalimantan untuk diasuhnya.

Orang tua AN bahkan 5 tahun terakhir belum pernah pulang menjenguk anaknya.  

Dia bersama suaminya Mariman memang selalu berusaha menuruti keinginan cucunya mesti hanya bekerja sebagai pembuat lempeng (kerupuk dari beras).

“Hasil juak kerupuk tidak seberapa, tapi kalau sudah minta cucu saya itu harus segera di belikan,” ucapnya.

Sayem mengaku pasrah dengan tingkah cucunya AN yang 4 bulan terakhir enggan masuk sekolah karena kecanduan game online.

Baca juga: Kecanduan Game Online, 8 Pelajar Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

 

Bolos sekolah 4 bulan

Sebelumnya siswa sekolah dasar di Kabupaten Magetan bolos sekolah hingga 4 bulan karena kecanduan game online.

Meski telah membolos 4 bulan, guru SDN 1 Desa Banjar Panjang berusaha membujuk iswanya untuk masuk sekolah.

Pihak sekolah meminta orangtua AN untuk pulang agar bisa membujuk anaknya bersekolah mengingat tak lama lagi siswa akan melaksankan ujian akhir sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com