Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih Masih Terjadi di Kulon Progo

Kompas.com - 20/11/2019, 15:55 WIB
Dani Julius Zebua,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Beda lagi dengan Seniyem (45). Ia mengalirkan air dari kedung air di pegunungan dengan menggunakan selang 0,5 inci.

Ia mengalirkannya secara gravitasi sejauh 1,2 kilometer. 

Seniyem mengatakan, cara ini lebih praktis karena air tetap bisa mengalir meski musim hujan maupun kering.

Kesulitan membuat jaringan selang hanya pada biaya pengadaan hingga minimal Rp 1 juta. 

Kesulitan lain, kata Seniyem, dirinya harus memeriksa setiap saat sambungan selang. 

"Ya seperti ini. Setiap mencari rumput saya periksa sambungan. Setiap hari. Apalagi kalau ada yang putus, malam pun saya cari," kata Seniyem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com