KEDIRI, KOMPAS.com - Supriyadi (37) kini meringkuk di tahanan Mapolres Kediri, Jawa Timur, akibat ulahnya melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara korbannya.
Warga Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, itu diamankan polisi setelah melancarkan aksinya di jalan raya Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Senin (18/11/2019) malam.
Supriyadi menyasar korbannya para perempuan yang tengah berkendara sendirian. Lalu diikutinya dengan motor dan disalip.
Baca juga: Pelaku Pelemparan Sperma Kerap Begal Payudara di Tasikmalaya
Saat mendahului itulah dia melancarkan aksi yang belakangan kerap disebut begal payudara.
Saat itu korbannya adalah RA (30), seorang dokter hewan yang tengah melintas dengan menggunakan sepeda motor di jalan itu.
"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Bripka Sugianto, Kasi Humas Polsek Kandat, dihubungi melalui ponsel, Selasa (19/11/2019).
Tersangka sendiri ditangkap sesaat setelah melakukan aksinya. Yaitu setelah korban RA berteriak yang memicu warga melakukan pengejaran. Tersangka yang sempat melarikan diri bisa tertangkap lalu diserahkan kepada polisi.
Dari pemeriksaan awal, Sugianto melanjutkan, diduga tersangka sudah beberapa kali melakukan aksi begal payudara.
"Informasinya banyak korban yang mau melapor," ujar Sugianto.
Sementara motifnya, diduga karena tersangka yang sudah beranak dua itu merasa kesepian setelah ditinggal istrinya bekerja di luar negeri.
Baca juga: Pelempar Sperma Ngaku sebagai Begal Payudara, Hukumannya Terancam Ditambah 10 Tahun Penjara
Kini kasusnya sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri untuk pengembangan lebih lanjut.
Atas perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal 289 KUHP perihal pencabulan atau pelecehan seksual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.