Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Saat Terduga Teroris Cilacap Ditangkap: Ada Orang Asing Tanya soal Merpati

Kompas.com - 18/11/2019, 06:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com — Penangkapan dan penggeledahan rumah S (31), warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019), menyisakan cerita di tengah masyarakat.

Kedatangan puluhan anggota Densus 88 di kampung tersebut membuat warga terkejut.

Namun, keingintahuan warga tak terjawab, jalan menuju rumah S ditutup total.

Radius lebih kurang 100 meter dari rumah S disterilkan dari aktivitas warga.

Tetangga rumah S dilarang keluar rumah. Petugas berseragam dan berpakaian preman berjaga di mulut jalan dan rumah S.

Baca juga: Pasca-digeledah Densus 88, Rumah Terduga Teroris S di Cilacap Tertutup Rapat

Jalan ditutup total

Takin (48), tetangga S, menuturkan, pada saat penggeledahan, tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi tersebut.

Ia hanya dapat melihat dari dalam rumah yang berjarak sekitar 25 meter.

"Saya di dalam rumah, tidak boleh keluar. Bahkan tetangga yang paling dekat (dengan rumah S) juga tidak boleh lewat, tidak bisa masuk," kata Takin saat ditemui, Minggu sore.

Menurut Takin, di jalan menuju rumah S berderet mobil milik aparat.

Beberapa petugas tampak mengenakan seragam lengkap, sedangkan petugas lain mengenakan pakaian preman.

Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 Dikenal sebagai Tukang Pijat

4 orang asing, tanya soal merpati

Warga lain, Ben (35), mengatakan, pagi hari sebelum peristiwa tersebut, ia melihat empat orang asing.

Mereka duduk-duduk di rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah S.

"Dari pukul 05.00 WIB, subuh, pertama ada dua orang di depan rumah, kemudian datang dua orang lagi, terus dua orang yang tadi pergi," ujar Ben.

Orang asing tersebut cukup lama di depan rumahnya.

Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Ramah, Tapi Tidak Aktif di Kegiatan RT

Orang yang tidak diketahui identitasnya tersebut meninggalkan rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB atau satu jam sebelum rumah S digeledah.

"Mereka sempat tanya-tanya soal burung merpati sama saya, katanya lagi nyari burung merpati," kata pria yang memiliki banyak burung merpati di rumahnya ini.

Diberitakan sebelumnya, anggota Densus 88 menangkap dan menggeledah rumah S, Minggu (17/11/2019).

S merupakan anak menantu dari mantan narapidana kasus terorisme, Saefudin Zuhri.

Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 adalah Menantu Mantan Napi Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com