CILACAP, KOMPAS.com - Pascapenangkapan dan penggeledahan, rumah S (31) warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tertutup rapat.
Berdasarkan pantuan Kompas.com, Minggu (17/11/2019) sore, tidak ada aktivitas di rumah bercat hijau tersebut.
Di halaman rumah yang cukup luas itu terparkir sebuah sepeda motor.
Sejumlah awak media sempat mencoba menemui penghuni rumah, namun tidak berhasil.
Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 Dikenal sebagai Tukang Pijat
Saat mengetuk pintu, hanya terdengar suara pria dari balik pintu yang menanyakan tujuan awak media datang ke rumah.
"Kalau wartawan saya enggak bisa konfirmasi, tadi temannya sudah ke sini juga," kata pria tersebut dari balik pintu.
Ketika awak media mencoba kembali untuk mengkonfirmasi perihal penangkapan dan penggeledahan rumah, pria tersebut bergeming.
"Iya mau cerita apa? Konfirmasi apa? Saya enggak tahu," ujar pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
"Kita no comment, saya tidak tahu," sambung pria tersebut.
Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Ramah, Tapi Tidak Aktif di Kegiatan RT
Bahkan ketika Kompas.com menanyakan nama pria yang berada di balik pintu tersebut, ia juga hanya menjawab "Nggak tahu".
Diberitakan sebelumnya, anggota Densus 88 menangkap dan menggeledah rumah S, Minggu (17/11/2019).
S merupakan anak menantu dari mantan narapidana kasus terorisme, Saefudin Zuhri yang kini telah meninggal dunia.
Sementara itu, Ketua RT 1 RW V Desa Danasri Lor Mubasir mengatakan, S sebelumnya tinggal di rumah tersebut bersama Saefudin Zuhri dan keluarganya.
Baca juga: Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 adalah Menantu Mantan Napi Teroris
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.