Investasi 59 Perusahaan China di Jateng Tembus 2 Miliar Dolar AS

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 59 investor asal China dalam waktu dekat bakal merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah (Jateng).

Puluhan investor asal Negeri Tirai Bambu itu, dikabarkan akan mengembangkan industri di sektor kayu dan furniture dengan total investasi sekitar 2 miliar dolar AS.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menjelaskan, beberapa calon investor bermaksud melakukan penjajakan lebih dalam.

Baca juga: Tingkatkan Investasi Industri Furnitur, BKPM Gandeng Pemprov Jateng

Maka dari itu, lanjut Ratna, mereka akan diajak berkeliling ke berbagai daerah di Jateng.

"Saat ini mereka (investor) masih melakukan proses penjajakan lokasi di berbagai daerah di Jateng. Kita ajak berkeliling untuk melihat-lihat potensi daerah," ujar Ratna saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019).

Ratna mengatakan faktor penyebab hijrahnya investor tersebut karena Jateng memiliki iklim investasi yang kondusif dan komitmen memberikan kemudahan dalam perizinan.

Hal itu terbukti, pelayanan perizinan di Jateng terbaik dengan meraih peringkat pertama penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018.

"Jateng punya semua yang dibutuhkan investor. Mulai dari ketersediaan lahan, tenaga kerja mumpuni, penetapan upah, infrastruktur, transportasi mudah, iklim berusaha, pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, serta investasi meningkat," kata Ratna.

Baca juga: Lahan PRPP di Semarang Kembali ke Pangkuan Pemprov Jateng

Untuk itu, Ratna mengaku optimistis investasi di Jateng akan terus meningkat di tahun mendatang.

Terlebih, target pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 7 persen, maka sektor investasi yang akan menjadi andalan.

Berdasarkan data DPMPTSP Jateng, pada triwulan I-III tahun 2019 ini, Provinsi Jateng telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 47,24 triliun.

Dari jumlah itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi investasi Jateng dengan total Rp 32,27 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan III tahun ini sebesar Rp 14,97 triliun.

Dia menambahkan, persentase capaian realisasi investasi di Jateng sampai saat ini mencapai 99,6 persen.