Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Teror di Polrestabes Medan, Bom Dililitkan di Pinggang hingga 6 Korban Luka

Kompas.com - 14/11/2019, 06:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Setelah itu ia pindah dan tinggal di Marelan. Saat itu, menurut Poetra, RMN mengurus surat pindah.

"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini. Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.

Baca juga: Potongan Kabel hingga Baterai Diamankan di Sekitar Lokasi Ledakan Polrestabes Medan

5. Polisi: Bom dililitkan di pinggang

Polsi menjelaskan, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, RMN (24), mampu melewati pemeriksaan petugas dengan melilitkan bom di pinggang.

"(Bom) dililit di pinggang," ujar Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan. Densus 88 menggeledah kediaman RMN yang beralamat di Jalan Jangka No 89-B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, dari Jualan Bakso hingga Ojek "Online"

6. Polisi amankan 3 orang dan sejumlah barang bukti

Polisi berjaga pascaledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom tersebut berjumlah 6 orang.ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI Polisi berjaga pascaledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom tersebut berjumlah 6 orang.

Polisi mengungkap temuan dari hasil olah TKP yang dilakukan Densus 88 Antiteror.

Sejumlah barang bukti diamankan, antara lain baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombol switch on-off.
"Kemudian juga ditemukan cukup banyak paku dalam berbagai ukuran yang ditemukan di TKP," kata Dedi.

Selanjutnya, polisi akan mencocokkan DNA pelaku dengan orangtuanya.
"Nanti akan dicek DNA-nya. Sementara tadi ungkapan dari hasil sidik jari dikuatkan lagi dari DNA yang ditemukan pelaku dengan kedua orangtua pelaku," kata dia.

Adapun RMN yang mengenakan jaket berlogo ojek online saat meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. RMN meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Selain itu, polisi juga membawa 3 anggota keluarga RMN, yakni paman, bibi, dan sepupunya saat melakukan penggeledahan di rumah orangtua RMN.

Baca juga: Polri: Pelaku Bom Bunuh Diri Melilitkan Bom di Pinggang

(Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Icha Rastika, Robertus Belarminus, Farid Assifa, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com