DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa mengatakan, Pulau Dewata ramah terhadap semua wisatawan tanpa memandang latar belakangnya.
Hal tersebut ia ungkapkan menanggapi bergulirnya wacana wisata halal di Bali beberapa hari belakangan.
"Kalau kami kan ramah dengan siapapun. Tidak saja dengan Muslim saja, dengan Kristen, Budha, Hindu," kata Astawa, Selasa (12/11/2019).
Baca juga: Turis Prancis yang Hilang di Pantai Bali, Ditemukan Tak Bernyawa
Astawa menegaskan, Bali tak perlu lagi embel-embel lain seperti wisata halal.
Menurut dia, Bali sudah dikenal khalayak sebagai daerah wisata berbasis kebudayaan.
Astawa berpandangan, di Bali sudah ramah sekali dengan wisatawan Muslim.
Hal tersebut dibuktikan dengan mudahnya mencari tempat shalat.
Kemudian, selain itu, sudah banyaknya makanan halal di Bali. Sehingga sangat mudah bagi wisatawan Muslim mendapatkan makanan halal.
"Kalau untuk shalat sudah ada mushala ada masjid di hotel-hotel," kata dia.
Baca juga: Gubernur Bali Keberatan Iuran BPJS Kesehatan Dinaikkan
Ia menegaskan, Bali sudah final dengan branding sebagai daerah wisata budaya.
Menurut dia, selama ini, budaya Bali merupakan magnet bagi para wisatawan.
Budaya misalnya dari berbagai aktivitas adat istiadat, seni tari, seni patung, seni ukir dan lain sebagainya.
Selain itu, daya tarik Bali diperkuat dengan keindahan alam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.