Setiap hari mereka bisa berjalan kaki menyusuri jembatan itu menuju pulau Besar sekitar 20 menit.
Mane mengaku, jembatan batu itu jadi ikon menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke pulau Kojadoi, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga.
"Banyak wisatawan datang ke sini untuk menyaksikan keunikan jembatan batu ini," ujar Mane.
Baca juga: Perjuangan Siswa Pulau Kojadoi Flores, Seberangi Jembatan Batu untuk Sekolah
Ia menyebut, warga pulau Koja Doi kompak menjaga keutuhan jembatan batu itu karena dianggap monumen bersejarah.
"Jembatan batu ini mungkin tidak ada di belahan bumi lain. Kami membuatnya secara swadaya. Makanya kami harus menjaga monumen bersejarah ini sampai kapan pun. Mulai dari anak-anak hingga orang muda dewasa kami selalu ajar dan ajak agar tetap jaga keaslian jembatan batu ini," tutur Mane.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.