Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/10/2019, 10:14 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di halaman Gedung Pemkab Gresik, Jawa Timur, Senin (28/10/2019).

Para pegawai negeri sipil (PNS) yang mengikuti upacara terlihat menggunakan busana adat dari berbagai daerah.

Beberapa di antaranya mengenakan busana daerah Maluku, Jawa, Bugis, Madura, Bali, dan Dayak.

Sejumah pakaian adat beberapa daerah lain di Indonesia dikenakan untuk mencerminkan keberagaman suku bangsa di Tanah Air.

"Hari peringatan Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema bersatu kita padu, sesuai dengan karakter yang diusung oleh proklamator kemerdekaan Indonesia," ujar Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat berpidato, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Polisi Ajak Kaum Milenial Bersatu

Bupati berharap, semangat Sumpah Pemuda yang diperingati pada hari ini dapat menjadi aspirasi dan semangat dalam membangun serta memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik, dalam bersaing di dunia internasional.

"Kita harus mampu memberikan warna dalam perubahan dunia, dengan kearifan dan menghargai setiap sejarah masa lalu serta perbedaan yang ada, menuju kesatuan dan persatuan bangsa, demi menyongsong masa depan yang lebih baik," ucap dia.

Melalui upacara peringatan Sumpah Pemuda kali ini, Sambari juga berharap, terciptanya toleransi keberagaman dan saling menghormati perbedaan demi kemajuan bersama.

"Saya berterima kasih atas semua peserta upacara dari berbagai elemen yang telah menyukseskan acara. Semoga semangat Sumpah Pemuda akan terus bergelora dalam lubuk sanubari," tutur dia.

Dalam agenda upacara, selain pengibaran bendera merah-putih, juga dilakukan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Selepas acara, para PNS yang mengenakan busana adat dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, menyapa para pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah dengan gerakan atau tarian khas daerah tersebut.

Mereka pun sempat berlenggak-lenggok layaknya peraga busana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke