KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Uji coba sistem kanalisasi dua lajur banding satu (2:1) pengganti satu arah atau one way di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat dimulai hari ini, Minggu (27/10/2019).
Sistem ini sudah dimulai sejak pukul 03.00 WIB dengan memasang 1.000 traffic cone sepanjang 22,7 kilometer dari arah Simpang Gadog sampai Simpang Taman Safari Indonesia.
Sistem kanalisasi ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor setiap akhir pekan.
Pantauan Kompas.com, 2 lajur ke atas diperuntukkan untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak dengan diberi batas traffic cone untuk lajur 3 yang turun dari arah Puncak.
Baca juga: Angin Kencang Menerjang Puncak Bogor, 300 Penduduk Desa Diungsikan ke Masjid.
Terpantau di setiap persimpangan ada petugas polisi yang mengatur lalu lintas diibantukan polisi lingkungan warga (polingga) dan Satpol-PP.
Namun sejak diujicobakannya sistem ini, kesadaran pengendara mobil dan sepeda motor masih rendah.
Hal itu terlihat dari pengendara yang kerap memotong traffic cone di setiap lajur 2 ke arah atas maupun lajur 1 ke arah bawah, sehingga membuat kemacetan bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Tak hanya kendaraan roda dua, mobil instansi juga kerap memotong lajur yang disediakan. Begitu pula dengan angkutan kota (angkot) yang menaiki dan menurunkan penumpangnya.
Ujicoba ini akan berlangsung hingga bulan awal November dan rencananya akan terus dipantau oleh Satlantas dan BPTJ.
Adapun pembagian jadwal sistem 2 - 1 ini sebagai berikut :
1. Pukul 03.00-13.00 WIB
- Lajur 1 dan 2 ke arah Puncak
- Lajur 3 ke arah Gadog.
2. Pukul 12.30-14.00 WIB
- Lajur 1 menuju Puncak
- Lajur 2 ditutup dari arah Gadog
- Lajur 3 ke arah Gadog
3. Pukul 14.00-20.00 WIB
- Lajur 1 ke arah Puncak
- Lajur 2 dan 3 ke arah Gadog
4. Pukul 20.00-03.00 WIB
- Berlaku normal 2 arah