PONOROGO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Ponorogo Ponorogo, Jawa Timur, mengatakan, suara gemuruh dari dalam tanah di pegunungan di Desa Pudak Kulon yang menghebohkan warga beberapa hari lalu mulai berkurang.
Humas BPBD Kabupaten Ponorogo Setyo Budiono mengatakan, saat ini suara gemuruh hanya terdengar timbul tenggelam.
“Suara gemuruh tidak seperti 5 hari lalu, saat ini suara timbul tenggelam dan hanya sekitar desa,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (26/10/2019).
Baca juga: Fenomena Api Keluar dari Tanah di Ponorogo Dampak Limbah Jamu?
Budi menambahkan, suara gemuruh dari dalam tanah dimungkinkan karena adanya perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba.
Hasil pantauan BPBD Kabupaten Ponorogo menyebutkan tidak ditemukannya tanda-tanda retak di sekitar gunung di Desa Pudak Kulon.
“Dari pengecekan ke beberapa titik sumber air juga tidak ditemukan perubahan. Air tetap dingin, jernih dan tidak berbau dan tidak ada pohon yang condong atau tumbang,” imbuhnya.
Baca juga: Bencana Kekeringan di Ponorogo, Dua Kecamatan Krisis Air Bersih
Suara gemuruh dari dalam tanah dilaporkan muncul pertama kali pada hari Minggu (20/10/2019) pukul 12.00 WIB di pegunungan Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.