Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, Pemuda Keterbelakangan Mental yang 9 Tahun Disekap Minta Baju Jokowi

Kompas.com - 25/10/2019, 23:28 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Mansyur (26) pemuda asal Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba yang disiksa dan disekap oleh orangtua kandungnya sendiri selama 9 tahun di kamar mandi histeris mengenakan baju bergambar Presiden Jokowi. 

Menurut Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Andi Tenri A Palallo kepada KOMPAS.com, kondisi Masyur kini mulai membaik dan mulai ceria kembali.

Bahkan Mansyur suka menyanyi jika ada ada yang memainkan gitar.

Baca juga: Ayah yang 9 Tahun Sekap Pemuda Keterbelakangan Mental di Kamar Mandi, Ditahan

Setelah kondisinya mulai membaik, Mansyur meminta baju kaos yang ada gambar Presiden Jokowi. Baju yang dia inginkan pun berwarna merah.

Saat melihat baju yang dia pesan itu, Mansyur langsung histeris dan bergegas memakainya.

“Mansyur minta terus baju yang ada gambarnya Presiden Jokowi. Jadi kami pesankan dan belikan. Saat dia lihat itu baju, langsung kegirangan dan memakainya hingga histeris. Dia senang sekali baju bergambar Presiden Jokowi,” kata Tenri.

 Tenri menjelaskan, dari pemeriksaan dokter psikologi menyebutkan bahwa Mansyur mengidap keterbelakangan mental sejak kecil. Di mana ada fase yang terlewatkan, sehingga terlihat idiot.

Namun bukan mengalami gangguan jiwa seperti yang dianggap oleh orang tua kandungnya dan tetangganya di Kabupaten Bulukumba.

“Mansyur tidak mau pulang lagi ke Bulukumba, jadi P2TP2A Makassar yang akan menanganinya untuk sementara. Dia trauma dan tambah parah kondisinya jika disiksa dan disekap yang dianggap orang kelainan jiwa,” tandasnya.

Diketahui, Mansyur mengidap keterbelakangan mental dianggap mengidap kelainan jiwa hingga disiksa dan disekap oleh orangtuanya selama 9 tahun di dalam kamar mandi.

Mansyur diperlakukan tidak manusiawi oleh kedua orangtuanya.

Kedua kaki dan tangan Mansyur dirantai dan kemudian disekap di dalam kamar mandi selama 9 tahun.

Selama 9 tahun tidak tahan dengan perlakuan seperti itu, Mansyur pun akhirnya nekat kabur dengan menggigit-gigit palang pintu hingga telepas.

Setelah pintu berhasil terbuka, Mansyur pun keluar dari rumah dengan melompat-lompat seperti “pocong” dengan kedua kaki dan tangan terikat.

Baca juga: Pemuda Keterbelakangan Mental Disekap 9 Tahun di Kamar Mandi oleh Orangtua Kandung

Sepanjang jalan, Mansyur melompat seperti pocong. Warga sekitar yang melihat Mansyur lepas, mereka bergegas mengunci pintu dengan rapat.

Warga mengira, Mansyur yang mengidap penyakit kelainan jiwa itu keluar dari rumahnya.

Setibanya di persimpangan jalan, Mansyur meminta-minta tolong hingga akhirnya ada pemudi mobil yang menolongnya.

Mansyur meminta tolong diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya selama 9 tahun.

Pengemudi yang tidak diketahui identitasnya itu, mengantar Mansyur ke Polres Bulukumba untuk melapor.

Dari situ, polisi kemudian berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba.

Selanjutnya, Mansyur dibawa ke Makassar dan langsung dirawat di RSUD Daya untuk mendapatkan perawatan tim medis.

Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa.

Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com