SURABAYA, KOMPAS.com - Gianto, pembunuh sopir GoCar yang membuang jenazah korbannya di tol Pandaan-Malang mengaku sedang panik karena terlilit utang.
Dia pun memilih jalan pintas dengan merampas mobil Rusdianto yang digunakan untuk bekerja sebagai sopir taksi online.
"Motif utama dalam kasus tersebut, adalah pencurian dengan kekerasan disertai pembunuhan. Pelaku ingin menguasai mobil korbannya karena pelaku sedang terlilit utang," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online, Akun Fiktif hingga Batal Buang Jenazah di Kebun Teh
Sayangnya, pelaku belum sempat menjual mobil Suzuki Ertiga L 1239 XD milik Rusdianto, namun terlebih dahulu diamankan polisi di rumahnya di Perumahan Palem Pertiwi, Desa Palem Watu Kecamata Menganti Kabupaten Gresik, Kamis dini hari tadi.
Pelaku kini diamankan di Polres Pasuruan untuk diperiksa intensif.
Polisi menjeratnya telah melakukan pencurian dengan kekerasan disertai pembunuhan sebagaimana diatur dalam pasal 365 KUHP dan pasal 338 KUHP.
Rabu (23/10/2019) siang, jenazah Rusdianto ditemukan pengguna jalan tol dalam kondisi meninggal dunia.
Bagian wajah jenazah Rusdianto tertutup kain dalam,dan lehernya dalam kondisi terikat tali tampar.
Rusdianto diketahui adalah warga Bendul Merisi Gang Besar Timur 15, RT 03/RW 05 Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya.
Rusdianto yang tercatat driver online Gocar itu dilaporkan hilang sejak Senin (21/10/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.