Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online, Akun Fiktif hingga Batal Buang Jenazah di Kebun Teh

Kompas.com - 24/10/2019, 19:32 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap Gianto, pembunuh Rusdianto, driver GoCar yang jenazahnya dibuang di bahu Jalan Tol Pandaan-Malang.

Kepada polisi, pelaku mengungkap kronologi pembunuhannya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, pada Senin (21/10/2019) pukul 11.00 WIB, pelaku melalukan order GoCar melalui aplikasi dengan akun palsu dan diterima Rusdianto selaku driver GoCar dengan mobil Suzuki Ertiga L 1239 XD.

Pelaku minta diantar ke Pondok Maritim wilayah Surabaya Selatan.

Baca juga: Sopir Taksi Online Diduga Dibunuh dan Dibuang di Bahu Jalan Tol Pandaan-Malang

Selanjutnya, mobil menuju perumahan Graha Family dan berhenti di belakang rumah sakit National Hospital.

Di lokasi tersebut, pelaku tiba-tiba melilitkan tali tampar ke leher korban dari belakang.

Setelah korban meninggal, tubuh korban dipindah ke kursi bagian tengah.

Pelaku pun mengambil alih kemudi dan meluncur ke arah Malang untuk membuang jenazah korbannya.

Semula, rencana pelaku membuang jenazah korbannya ke daerah kebun teh di Kecamatan Lawang, Malang.

"Namun rencana berubah, dan jenazah dibuang di bahu jalan tol Pandaan-Malang dekat saluran air, sekitar pukul 5 sore," kata Barung.

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksi Online Go-Car di Tol Pandaan-Malang Ditangkap

Selanjutnya pelaku pergi keluar tol Pandaan menuju Masjid Cengho Pandaan untuk membuang ponsel merk Xiaomi milik korban di parkiran belakang masjid. Setelah itu baru kembali pulang ke Surabaya.

Rabu (23/10/2019) siang, jenazah Rusdianto ditemukan pengguna jalan tol dalam kondisi meninggal dunia.

Bagian wajah jenazah Rusdianto tertutup kain dalam, dan lehernya dalam kondisi terikat tali tampar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com